Mahasiswa menuntut Rektor mundur |
Langkah ini diambil setelah tuntutan para mahasiswa tidak direspon oleh pihak Universitas agar Rektor mundur dari jabatannya, dan hal ini juga merupakan bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap "kebijakan marjinalisasi dan kelalaian seorang Menteri yang bertanggung jawab atas Fakultas Syariah di Fez serta atas tindakan penutupan kuliah dua bulan berturut-turut tanpa ada konfirmasi dan kepastian yang jelas.
Lebih lanjut bahwa pihak Universitas banyak mengalami kejanggalan diantaranya bahwa rektor universitas tidak menandatangani sertifikat kelulusan selama tahun ajaran sebelumnya.
Dalam hal ini, kata Abdul Latief Alrkik (mahasiswa) bahwa penarikan (Ijazah) ini datang sebagai langkah terakhir protes setelah lebih dari dua bulan tidak ada tanggapan serius dari Kementerian pendidikan dan tidak memungkinkan lagi untuk melanjutkan di perguruan tinggi ini.
Alrkik bertanya dalam sebuah pernyataan untuk kepada "HesPress" bagaimana pelayanan pendidikan ini akan berjalan sedangkan dalam jangka waktu dua bulan kampus pun telah di tutup, ia menambahkan bahwa tidak adanya garis yang jelas dari pimpinan universitas membuat kami memutuskan untuk menarik Ijazah kami dan meninggalkan kuliah.
Sebelumnya Kampus Fakultas Syariah ini telah melihat serangkaian langkah yang diambil mahasiswa yang meningkat sejak awal tahun seperti pemboikotan kampus, demonstrasi harian di kampus, dan unjuk rasa di Fez dan Ibu kota Rabat.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.