24 Agu 2012

Rekreasi di Zoologique de Rabat

Depan pintu masuk Zoologique de Rabat
Di Rabat, ibu kota kerajaan Maroko ada tempat baru yang bisa dikunjungi buat jalan-bersama keluarga maupun teman. Namanya Zoologique de Rabat, atau kebun binatang rabat. Sebuah kebun binatang baru yang diresmikan oleh Putra Mahkota Maoulay Hassan pada awal tahun ini.

Kebun Binatang ini terletak di dekat komplek sportif Moulay Abdellah Rabat, route Rabat- Temara. Dilalui oleh bus nomor 40 yang juga lewat jalur depan PPI-Qouass, atau bisa juga dari kamra dengan nomor bus 7-18-45, dan turun langsung di depan kebun binatang.

Kebun binatang ini memberikan pemandangan yang berbeda dengan menyajikan hewan yang hidup dalam habitat aslinya yang telah disesuaikan dengan sifat iklim sub-benua, untuk memanjakan pengunjung  seolah berada di alam dan satwa liar.

Kebun binatang ini dibangun di atas lahan seluas  50 hektar berdekatan dengan daerah hijau di Rabat. Di pintu masuk utama terdapat patung singa dari Atlas, di samping jalan masuk terdapat frame yang meniru Pegunungan Atlas, kemudian disajikan Singa atlas, domba Barbary, monyet (babon).

Kebun binatang ini merupakan tempat untuk hewan Afrika yang telah disiapkan dengan empat tempat, Seperti Savana yang mana didalamnya terdapat hewan Cheetah, jerapah, badak putih, rusa, burung unta, babun. Kemudian tempat rawa-rawa, yang mencakup hewan kerbau Afrika, burung air, buaya. Bagian hutan tropis meliputi monyet, dan berbagai jenis burung besar, babi, dan simpanse), dan padang pasir yang menggambarkan alam yang kering, pasir alam dan batu, alam yang mengalami kekeringan dan gersang didalamnya terdapat rusa, kijang, burung unta, kadal padang pasir, dan macan tutul).

Terlihat di belakang ada burung onta dan sejenis antilop
Taman Nasional ini telah dirancang untuk membuat pengunjung menikmati kehidupan alam dan satwa liar, dan bergerak dengan bebas dari satu tempat ke tempat lain untuk lebih dekat melihat dan mengamati beberapa hewan, seperti buaya, singa, kuda nil dan lainnya.

Ekosistem yang ada di kebun binatang yang baru dikelola dengan menciptakan kondisi hidup yang sama asal hewan, yaitu, di pedalaman alam dan satwa liar.

Kebanyakan hewan-hewan yang dipilih berasal dari Afrika-Amerika pada umumnya dan sebagian asli dari Maroko.

Maroko telah membangunnya dalam rangka untuk mengembangkan dan menarik ekologi bagi semuanya guna membantu dimensi budaya dan meningkatkan kesadaran lingkungan dan pendidikan.
Di kebun ini juga tersedia beberapa ruang yang memungkinkan pengunjung untuk melihat satwa dalam habitat mereka bergerak bebas dengan memperhatikan kondisi keselamatan dan keamanan.

Harga tiket untuk mengunjungi kebun binatang tersebut sebesar 50 dirham per orang/dewasa dan 30 dirham untuk anak-anak, dan gratis untuk balita usia dibawah empat tahun, dan akan ada diskon  pada waktu-waktu tertentu ( setelah jam 3 sore sampai 5.30 sore) di setiap hari dalam seminggu kecuali Jumat, Sabtu dan Minggu.

Masuk kawasan savana - sahara
Badak bercula putih asal afrika

Rusa-rusa yang indah

Ini apa ya.. kalo ngga salah sih Antilop yang tinggal di savana amerika-afrika

Kalo yang ini jelas dah pada tau kan..

Ini hewan yang ada di film Madagascar, tapi ga tau namanya.
Burung air di rawa-rawa
Dan sebenarnya masih banyak lagi hewan-hewan yang mau ditampilin seperti Gajah, cheetah, babun, kerbau afrika,  buaya, monyet, berbagai jenis burung besar, babi, simpanse, kadal padang pasir, dan macan tutul, sayangnya ga punya fotonya, keburu habis batre cameranya. lain kali yah. selamat mencoba. oh ya. terakhir ada tawaran harga khusus kalo yang kesana ber-rombongan lebih dari 20 orang, cuma bayar per-orang 30 dh. info yang lain menyusul yah.


23 Agu 2012

Semarak Wisuda Pelajar Indonesia di Maroko

Indahnya ramadhan bulan penuh berkah “. Menjadi ungkapan yang tak hanya isapan jempol dan trend belaka bagi  pelajar Indonesia di maroko, negeri  berjuluk seribu benteng itu. Bagaimana tidak,  keberkahan  ramadhan memang pada titik definisi tanpa imitasi, yang memang di rasakan secara real. Ini diungkapkan  dengan adanya acara wisuda pelajar Indonesia di maroko pada tanggal 13 agustus 2012 di gedung INPT Rabat, yang berbarengan dengam bulan Ramadhan  1433 H, di mana acara berlangsung  dengan penuh kesyahduan dan suka cita bahagia, meski  di teriknya musim panas di susana Ramadhan Maroko.
Wisudawan/i bersama Dubes RI di Maroko dan DR. Amin Ismaili
Jam 14.30 sore hari acara di mulai,  hingga sampai jam 19. 00 acara pada titik akhirnya, dengan di tutup buka puasa bersama yang di hadiri oleh semua tamu undangan dan segenap anggota PPI Maroko.  Juga turut hadiri Duta besar RI  untuk kerajaan maroko, bapak Tosari Widjaja, jajaran home dan local staf KBRI Rabat, perhimpunan pelajar Malaysia  ( PMMM ), perhimpunan pelajar  Thailand (TSAM), masyarakat  maroko  dan seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang berdomisili di maroko. Termasuk anggota PPI di dalamnya.

Acara wisuda pelajar Indonesia di maroko  ini, menjadi moment perdana yang dapat terealisir tahun ini, mengingat tahun-tahun sebelumnya inisiatif implementasi acara wisuda ini masih sebatas klise, dan selalu menuai penangguhan-penangguhan dalam penerapannya .

Acara wisuda ini menjadi prosesi yang cukup sakral,  sebagai moment potret indah dari jerih payah penempuhan belajar di negeri orang. Termasuk sebagai refleksi  dari tidak adanya prosesi wisuda di setiap universitas, entah itu dari jenjang sarjana,  master dan doctor setelah di nyatakan lulus oleh pihak kampus. Artinya acara wisuda memang tidak ada dalam agenda  kampus  di maroko, sehingga acara wisuda pelajar Indonesia di Maroko ini, menjadi semacam pelipur dan ungkapan penghargaan untuk pelajar Indonesia yang berhasil merampungkan study nya, sekaligus sebagai cambuk dan jurnal  motifasi untuk pelajar-pelajar lainya.

Selain prosesi serah terima penghargaan kepada para wisudawan-wisudawati  yang di berikan langsung oleh duta besar Indonesia untuk kerajaan maroko , bapak H. Tosari Widjaja  dan DR. Amien Ismaili, Dosen Universitas Mohammed V, dalam acara wisuda tersebut,  juga di meriahkan dengan penampilan penampilan seni budaya Indonesia.  Dalam hal ini pementasan seni rebana  dan penampilan seni tari payung  oleh kawan kawan PPI .

Maksud dan tujuan dari di laksanakannya acara wisuda ini, tak lain antaranya sebagai wujud apresiasi, do’a  dan  penghargaan setinggi-tingginya kepada para wisudawan dan wisudawati  atas keberhasilanya merampungkan jenjang belajarnya nya. Sekaligus sebagai bahan cambuk dan cermin untuk para pelajar pelajar lainya agar selalu termotifasi untuk selalu giat belajar,  agar tak ‘ kendor dan molor ‘  dari program pendidikannya, guna sesegera mungkin kembali  ke tanah air dan mengabdikan  ilmu dan pengetahuannya bagi tanah Indonesia tercinta.

Berikut daftar nama nama wisudawan wisudawati periode 2011 2012
  1. Sholehuddin, asal Jakarta selatan, lulusan Universitas Mohammed V, Rabat, jenjang Master.
  2. Firmansyah Waruwu, asal Medan, Sumatra Utara, lulusan Universitas Qaraouiyyine Usuluddien, Tetouan. Jenjang Master
  3. Ahmad Shohibul Muttaqien, asal Demak, Jawa tengah, lulusan Universitas Ibn Tofail, Kenitra . Jenjang Sarjana.
  4. Dewi Anggraeni, asal Majalengka, Jawa barat, lulusan Universitas Ibn Tofail, Kenitra . Jenjang Sarjana.
  5. Ahmad Labib Mughni, asal Jakarta, lulusan Universitas Hassan II, Casablanca. Jenjang Sarjana.
  6. Ali Syahbana, asal Cirebon, lulusan Universitas Ibn Tofail, Kenitra . Jenjang Sarjana.
  7. Habib Choirul Musta’in, asal Ponorogo, Jawa timur, lulusan Universitas Mohammed V, Rabat. Jenjang Sarjana.
  8. Burhan Ali, asal Cilacap, Jawa tengah, lulusan Universitas Hassan II, Casablanca . Jenjang Sarjana.

21 Agu 2012

Warga Indonesia Berlebaran di Maroko

Berikut kutipan berita lebaran warga indonesia di Maroko yang dimuat di media online Antaranews dan Yahoo news.

London (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Maroko merayakan Hari Raya Idul Fitri pada hari Senin (20/8) sehingga berbeda dengan Indonesia dan negara lainnya yang merayakan Lebaran pada hari Minggu.

Kementerian wakaf dan urusan Islam kerajaan Maroko mengumumkan bahwa rukyatul hilal pada hari Sabtu belum terlihat, sehingga tanggal 1 Syawal jatuh pada hari Senin 20 Agustus.

Sekitar 200 warga masyarakat Indonesia di Maroko, termasuk Duta Besar RI untuk Maroko, Tosari Widjaja, keluarga besar KBRI Rabat mengadakan shalat Idul Fitri di Wisma Duta Indonesia, ujar Husnul Amal dari KBRI Rabat kepada ANTARA London, Senin.

Sholat Idul Fitri yang dimulai pukul 07.30 waktu Maroko, diawali dengan takbir dan tahmid oleh jamaah yang menciptakan suasana khusuk dan khidmat diikuti mahasiswa Indonesia di Maroko serta masyarakat Indonesia yang berdomisili di Rabat dan sekitarnya.

Husnul Amal mengatakan yang bertindak sebagai khatib dalam shalat Idul Fithri adalah H. Helmi Basri, LC., MA mahasiswa Indonesia Program Doktor di Universitas Moulay Ismail Meknes-Maroko.

Dalam khutbahnya yang berjudul Meraih Kemenangan Hakiki Pasca Ramadhan, khatib antara lain menyampaikan tiga bentuk kemenangan yang diraih umat Islam melalui ibadah Ramadhan.

Pertama, kemenangan spiritual, kedua kemenangan emosional dan ketiga kemenangan intelektual. Umat Islam merayakan hari kemenangan, rahim Ramadhan telah melahirkan sosok-sosok dan pribadi muslim yang menang dan sukses, ujarnya.

Seusai melaksanakan shalat Idul Fitri, dengan penuh keharuan dan kekeluargaan, seluruh masyarakat Indonesia saling bersalaman untuk saling memaafkan. Hari Raya Idul Fitri tahun ini pun berlangsung meriah dan spesial karena bertepatan dengan hari ulang tahun Dubes RI untuk kerajaan Maroko, H. Tosari Widjaja.

Saat acara ramah tamah, masyarakat Indonesia termasuk para pelajar di Maroko mengucapkan selamat ulang tahun kepada Dubes Tosari Widjaja yang bertepatan berulang tahun ke 72 pada tanggal 20 Agustus.

Perayaan Idul Fitri ini juga dilengkapi dengan menikmati hidangan lebaran khas Indonesia antara lain lontong sayur, yang disiapkan khusus oleh Dharma Wanita KBRI Rabat.

Koordinator Dept. Media Informasi PPI Maroko, Burhan Ali, kepada ANTARA London, mengatakan Hari Raya Idul Fitri 1433 H/ 2012 adalah lebaran yang kelima baginya jauh dari kampung halaman dan keluarga.

"Tentu merasa sedih sudah lima kali tidak pernah merasakan sentuhan dan salam dari ibu bapak," ujar Burhan yang baru saja menyelesaikan S1 dan baru diwisuda dan lagi mendaftar S2, di Casablanca .

Burhan Ali yang lama menetap di Maroko mengatakan  ia merasa senang bisa mendengarkan suara ibu dan bapak di malam lebaran walau hanya lewat telepon merupakan "obat" yang luar biasa untuk mengobati rindu, ujar anak ke 7 dari 9 bersaudara.

Apalagi suasana kekeluargaan yang digalang oleh KBRI dan warga Indonesia di Maroko mampu mengobati rindu kampung halaman. (jk)


Sumber : Yahoo news

20 Agu 2012

Lima Kali Lebaran Dalam Penantian Di Maroko

Bersama Bpk. Dubes RI
Hari raya idul fitri 1433 H/ 2012 adalah lebaran yang ke lima bagiku jauh dari kampung halaman dan keluarga. Berbagai rasa bercampur-aduk menjadi satu antara doa, harapan dan perasaan.

Sejak tiba di bandara Mohammed V Casablanca, Maroko pada 26 Januaru 2008, ku belum pernah kembali ke tanah kelahiran. Tekad yang kuat dan doa dari keluarga terus memotivasi dan menambah kekuatan untuk menuntut ilmu.

Pada tahun pertama, ku mendapat kesempatan belajar di Universitas Ibn Tofail, Kenitra hingga selesai dan berhak menadpatkan Syahadah DEUG (Diplôme d'études universitaires générales) pada jurusan studi Islam. Kemudian pada tahun ketiga, ku meneruskan di Universitas Hassan II, Casablanca, dan mendapatkan gelar Licence (Lc,) atau S1.

Alhamdulillah dari tahun ke tahun terus bisa terlewati walau harus berjauhan dengan keluarga tercinta. Setiap kali lebaran tiba, rasa rindu terus bergelora. Hanya suara orang tua yang mampu mengobati rasa kangen itu walau hanya melalui sambungan telepon dalam beberapa menit.

Khutbah Idul Fitri di Wisma Duta
Ditambah lagi suasana kekeluargaan yang di galang oleh KBRI dan warga indonesia di maroko mengobati rindu kampung halaman.

Memang sangat berbeda suasana lebaran di kampung halaman dengan Maroko yang notabennya termasuk negara arab walau berada di ujung benua afrika. dimalam hari raya tidak terdengar suara takbir atau di masjid, atau tulisan-tulisan baliho menyambut lebaran, semua berjalan seperti malam-malam biasa. Berbeda dengan malam-malam Ramadan yang berlangsung ramai dari masjid ke masjid di awal malam hingga akhir tengah malam.

Malam lebaran begitu sepi, namun dibalik kesepian itu, masih terlihat usaha untuk meramaikan suasana malam lebaran dengan melakukan takbir yang di lakukan mahasiswa  dan warga indonesia bertempat di gedung serbaguna KBRI Rabat. Suara takbir membesarkan asma Alloh SWT diiringi tabuh rebana menyemarakan hari kemenangan mengobati rindu lebaran di kampung halaman.

Pagi hari matahari masih malu-malu menampakan diri, sayup-sayup sisa malam masih terasa. Kembali saya dan teman-teman dari mahasiswa/i segera bersiap ikut mobil jemputan dari KBRI menuju tempat pelaksanaan salat 'Id di Wisma Duta, tempat kediaman bapak Dubes.

Satu persatu warga indonesia berdatangan meramaikan tempat mengobati rindu keluarga dengan teman-teman dan warga indonesia.

Bersalam-salaman dengan sesama WNI di Maroko
Selesai rangkaian salat dan khutbah Id elfitr, kami pun bersalam-salaman, berpelukan dengan berucap "Mohon Maaf Lahir Batin" 

 3aouachir Mabrouka

 Semoga tahun depan bisa berlebaran bersama bapak lan biyung serta saudara2 di rumah.

Yang merindukan 

Burhan Ali (Hanzy elhilaly)

10 Agu 2012

Malam Kedua Puluh Satu, Hassan II Berselimut Kabut

Casablanca, 21 Ramadhan 1433 H.
Masjid Hassan II adalah salah satu masjid terbesar di dunia dan menjadi salah satu ikon terbesar kota Casablanca, Maroko. 

Memasuki malam ke dua puluh satu bulan ramadhan atau malam pertama di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan, masjid Hassan II di selimuti kabut tebal, hampir separuh menara masjid tertutup kabut.

Ujung menara Masjid Hassan II tertutup kabut
Menara masjid yang mempunyai ketinggian 210 meter (689 kaki) terlihat menyala di malam hari dan merupakan menara masjid tertinggi di dunia. Dari atas menara terlihat sinar laser hijau ke arah kiblat dan menghubungkannya ke baitullah di Mekkah.

Malam ganjil pertama di sepuluh terakhir ramadhan ini terasa sejuk berselimut kabut dan berhembusan angin dari samudra atlantik.

Pada malam ini, jamaah tarawih di Masjid Hassan II semakin meluap ke pelataran masjid, jemaah berbondong ikut menjalankan shalat tarawih berjamaah, dengan harapan bisa mendapat ridlo Alloh ta'ala dan mendapatkan malam lailatul qadr.

Sabda Rasulullah saw :“Tunggulah dan temuilah Lailatul Qadr pada malam ganjil di sepuluh malam terakhir dibulan ramadhan” (Shahih Bukhari).

Rasulullah saw bersabda, (yang artinya), “Barangsiapa berdiri (shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari 4/217 dan Muslim 759).

Masjid Hassan II dibangun di tanah reklamasi, hampir setengah dari permukaan masjid terletak di atas air laut Atlantik. Hal ini terinspirasi oleh ayat Alquran yang menyatakan "Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya." (Q.S. Hud: 7).

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes