30 Mei 2009

Kisah Lima Perkara Aneh

Abu Laits as-Samarqandi adalah seorang ahli fiqh yang masyhur, suatu ketika dia pernah berkata, "ayahku menceritakan bahwa diantara Nabi-nabi yang bukan Rasul ada yang menerima wahyu dalm bentuk mimpi dan ada yang hanya mendengar suara.
Salah seorang Nabi yang menerima wahyu melalui mimpi, pada suatu malam bermimpi dan diperintahkan dalam mimpi yang berbunyi, “Esok engaku dikehendaki untuk keluar dari rumah pada waktu pagi ke arah barat, engkau dikehendaki berbuat yang pertama ; apa yang engkau lihat (hadapi) maka makanlah, kedua ; engkau sembunyikan, ketiga engkau terimalah, keempat ; jangan engkau puttuskan harapan, kelima ; larilah engkau dari padanya ».
Pada keesokan harinya , Nabi itu pun keluar dari rumahnya menuju ke barat dan kebetulan yang pertama di hadapinya ialah sebuah bukit besar berwarna hitam. Nabi itu kebingungan sambil berkata, " Aku diperintahkan pertama yang aku hadapi, tapi ungguh aneh sesuatu mustahil yang tidak dapat dilaksakan."
Maka Nabi itu terus berjalan menuju bukit itu dengan hasrat untuk memakannya, ketika dia menghampirinya , tiba-tiba bukit itu mengecilkan diri sehingga menjadi sebesar buku roti. Maka nabi itu pun mengambilnya dan disuapkan ke mulutnya. Bila ditelan sungguh manis terasa bagaikan madu. Dia pun mengucapkan syukur ‘Alhamdulillah’.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes