3 Feb 2011
Tujuh Anggota Tubuh
10.10.00
Burhan Ali
No comments
Perlu diketahui bahwa sesungguhnya agama itu hanyalah dua perkara yakni menjauhi larangan dan melaksanakan perintahnya (taat).
Meninggalkan larangan adalah yang paling sukar, karena kalau melakukan perbuatan-perbuatan yang di perintahkan agama atau sebut saja taat, setiap manusia diberi kemampuan untuk melakukannya atau melaksankan semampunya. Akan tetapi meninggalkan larangan, syahwat dan hawa nafsu tidak ada yang mampu kecuali orang –orang yang sidiq(benar) Rasululloh SAW pernah bersabda "Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan keburukan, dan orang yang berjihad adalah orang yang melawan hawa nafsunya".
Dan ketahuilah bila kita bermaksiat kepada Alloh dengan anggota tubuh kita, padahal tubuh kita adalah nikmat dan karunia Alloh yang di amanahkan kepada kita. Dalam sebuah hadist diriwayatkan bahwa kamu adalah seorang pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban.
Dan nanti pada waktu dibangkitan setelah hari kiyamat, setiap anggota tubuh kita akan menjadi saksi atas apa yang telah diperbuatnya di dunia.
Ikhwanul mukminin wa akhwatul mukminat, Sesungguhnya Alloh ta'ala menciptakan kita untuk beribadah, oleh karena itu maka pergunakanlah tubuh kita agar difungsikan untuk tho’ah dan berkhidmah pada Alloh SWT, dan jagalah seluruh anggota tubuh kita dari perbuatan-perbuatan maksiat, khususnya tujuh angggota tubuh yang ada dalam diri kita, karena tujuh anggota tubuh tersebut bisa menjadi pintu dari pintu-pintu neraka Jahannam, dan setiap pintu itu itu ada bagian-bagiannya sendiri, dan apakah dari tujuh angggota tubuh tersebut..?
1. Mata
Sesunggguhnya mata diciptakan bagimu untuk melihat dan memberi petunjuk jalan dalam kegelapan serta diciptakan untuk kepentingan dirimu, untuk melihat keajaiban dan kebesaran Alloh ta'ala apa yang ada di langit dan apa yang ada bumi serta yang ada di antara kedua-duanya. Dan juga mata diciptakan untuk membaca pelajaran-pelajaran yang ada di dalam ayat-ayat Al-Qur'an.
Dan jagalah mata itu dari pandangan terhadap wanita yang bukan muhrim dan hindarkanlah mata itu dari melihat gambar-gambar yang bias menimbulkan syahwat, atau juga dari memandang orang islam dengan pandangan yang menghinakan serta untuk melihat atau membuka aib orang lain.
2. Telinga
Jagalah pendengaran telinga itu dari pendengaran tentang bid'ah, ghibah, dan dari pendengaran sesuatu yang keji dan sesuatu yang bathil, karena seusngguhnya telinga itu diciptakan bagimu untuk mendengarkan kalam Alloh lantunan ayat suci al-Qur'an dan untuk mendengarkan sunah rosul, untuk mendengarkan hikmah atau nasihat para ulama dan untuk mengambil faidah dari ilmu-ilmu yang bermanfaat.
Dan janganlah kau mengira bahwa dosa atau keburukan itu hanya datang dari seseorang yang berbicara saja, karena sesungguhnya yang mendengarkan itu sama dengan orang yang berbicara dan dia termasuk didalamnya.
3. Lisan
Alloh ta'ala menciptakan lisan bagimu untuk memperbanyak dzikir kepadanya dan untuk membaca kitab-kitabnya serta untuk menunjukan jalan bagimu dan juga untuk menjelaskan kepentinganmu dalam segenap urusan agama dan dunia. Dan barang siapa yang menggunakan lisan itu untuk selain tujuan awal penciptaan maka ia telah kufur mengingkari nikmat yang Alloh SWT berikan.
Dan jagalah lisan itu dari delapan perkara :
a) Berbohong
Jika kamu banyak mengetahui kebohongan orang lain maka ketahuilah kejelekan atau kobohongan yang ada pada dirimu sendiri.
b) Mengingkari janji
Sebaiknya bila ingin berbuat baik kepada orang lain maka tunjukkanlah dengan perbuatan bukan dengan perkataan, karena mengingkari janji adalah akhlak yang buruk, sabda Nabi SAW bahwa mengingkari janji adalah salah satu dari ciri-ciri orang yang munafik.
c) Ghibah
Yakni membicarakan orang kain tentang keburukannya dan bila yang dibicarakan mendangar ia membencinya dan ghibah dalam islam itu lebih keji dari pada zina, karena ia menjatuhkan martabat orang lain.
d) Menjaga diri, maksudnya adalah memuji diri sendiri, karena yang demikiian itu bisa menjadikan ia sombong dan tinggi hati.
e) Melaknat
Yaitu melaknat atau menghina apa-apa yang telah Alloh ciptakan, seperti melaknat hewan atau makanan, serta menghina manusia. Dan janganlah menghukummi orang yang telah bersyahadatain dengan kata-kata musyrik, atau kafir, nifaq, karena itu kembali kepada rahasia Alloh SWT, rahasia antara seorang hamba dengan khaliknya. Karena pada hari kiyamat akan ditanyakan mengapa kamu menghina atau melaknat apa yang telah Alloh ta'ala ciptakan.
f) Berdoa atau memohon kepada makhluk
g) Bergurau atau bercanda yang berlebihan, saling mengejek atau pun memperolok-olok kepada yang lain.
Dari hal-hal seperti itu juga lisan kita harus dihindarkan dan di jaga, dan jika tidak bisa menjaganya dari hal-hal yang demikian maka diamlah dan berbicara dengan sekedarnya saja.
4. Perut
Jagalah perutmu dari makanan-makanan yang haram dan yang meragukan hukkumnya(syubhat), dan makanlah dari makanan yang halal sahaja. Dan apa bila kamu makan maka berhentilah sebelum kenyang. Karena bila perut terlalu kenyang akan bisa mematikan hati dan merusaknya , melemahkan hafalan dan berat untuk melakukan ibadah dan beramal, menguatkan nafsu Syahwat, membuka pintu syetan.
Itulah beberapa akibat yang bisa di timbulkan karena terlalu kenyang dengan makanan yang halal yang merupakan awal dari beberapa keburukan lalu bagaimanakah dengan kenyang dari makanan haram..?
Oleh karena itu diwajibkan bagi kita umat islam mengetahui dan mencari rizki yang halal seperti halnya di wajibkan atas kita shalat lima waktu.
5. Kemaluan
Jagalah kemaluan itu dari hal-hal yang diharamkan oleh Alloh ta'ala seperti Zina.
Alloh ta'ala berfirman : "dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki, Maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa."( QS. Al mu'minun ; 5-6)
6. Kedua tangan
Jagalah keduanya dari melakukan tindakan kekerasan, dan dari mendapatkan harta yang tidak halal.
7. Dan kedua kaki
Jagalah keduanya agar tidak mengantarkan ke tempat yang diharamkan, mengatarkan untuk bermaksiat atau berjalan ke pintu-pintu kedzaliman karena berjalan kearah tempat yang dzalim adalah sebuah maksiat yang besar. Firman alloh ta'ala : "dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan."(QS. Huud ; 113)
Cenderung kepada orang yang zalim Maksudnya menggauli mereka serta meridhai perbuatannya. akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada kebenaran atau memelihara diri, Maka dibolehkan.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.