|
Salah satu sudut Kota Casablanca |
Di Jakarta, Casablanca dikenal sebagai nama jalan. Di Hollywood, Casablanca dikenal sebagai judul film klasik. Sementara di negeri Maroko, nama Casablanca lebih populer sebagai kota wisata yang menakjubkan.
Awalnya kota besar ini bernama Anfa yang sangat maju dalam hal perdagangan. Bangsa Portugis kemudian mengambil alih Anfa dan mengubah nama kota ini menjadi Casa Branca. Mereka menetap di sana sampai terjadi gempa bumi yang terjadi di tahun 1755. Adalah seorang sultan bernama Sidi Mohammed ben Abdallah yang merekonstruksi kembali Casa Branca yang kemudian mengubah nama kota ini dengan Dar el Baida. Kedatangan bangsa Spanyol sampai akhir abad 18 membuat Dar el Baida berganti nama menjadi Casablanca yang kita kenal sampai sekarang.
Casablanca adalah kota terbesar di Maroko, terletak diantara Fez dan Marrakech, yang merupakan pusat perekonomian, industri dan keuangan. Meski merupakan kota modern, pemandangan indah dengan bangunan tua bergaya art deco masih sangat terawat dan dapat dengan mudah kita lihat hampir di setiap ruas jalan Casablanca. Beberapa tempat yang menarik untuk dikunjungi adalah Masjid Hassan II, Old Medina dan Quartier des Habous.
|
Masjid Hassan II, pesona di malam hari |
Masjid Hassan II adalah sebuah permata arsitektur modern. Masjid besar yang terletak di jantung kota Casablanca adalah bangunan yang langsung mendominasi pandangan para wisatawan, disebut-sebut sebagai masjid terbesar dan terindah di Maroko. Masjid ini berdiri di outcropping berbatu di atas laut. Masjid besar ini dibangun sebagai peringatan ulang tahun Raja Hassan II yang ke 60. Konstruksi dimulai tahun 1980 dan selesai pada tahun 1993. Menara Masjid ini mempunyai ketinggian 200 meter. Arsiteknya adalah Michel Pinseau yang berkebangsaan Prancis, sementara untuk pengerjaan seni dan detil dilakukan oleh para seniman terbaik Maroko. Uniknya, masjid ini bisa dimasuki wisatawan non-Muslim.
|
Pojokan dari Old Medina |
Salah satu bagian dari Casablanca yang merupakan ‘kota’ dengan arsitektur lama dinamakan Old Medina. Terdapat banyak sekali kios yang menjual berbagai macam barang mulai dari souvenir khas Maroko yang berasal dari berbagai kota seperti permadani yang khas dari Rabat; keramik dari Sale dan Safid; bordiran dari Fez dan Azemour; perhiasan perak dari Tiznit, Taroudant dan Tangiers.
Bila anda penikmat arsitektur, tentu anda akan menikmati saat berada di Old Medina ini. Arsitektur bangunan dan labirin yang klasik sangat kontras dengan bangunan yang ada disekitarnya.
Tidak jauh dari Masjid Hassan II, terdapat sebuah lingkungan asri dan bersih bernama Quartier des Habous. Dimana terdapat sebuah masjid dan rumah para penduduk dengan labirin[seperti kotak berkelok-kelok]. Tidak berbeda dengan Old Medina, di bagian kota Casablanca ini terdapat para pedagang yang menyediakan kerajinan khas Maroko. Selain yang tersedia di Old Medina, kita dapat menemukan cermin, lampu dengan detil logam yang indah dan berbagai macam kerajinan yang terbuat dari kulit. Mulai dari sepatu, sarung bantal dan dompet.
|
Jajakan Souvenir di Habous |
Selain kota modern dengan bangunan arsitektur indah, Casablanca dikenal juga sebagai kota pantai. Berbagai tempat hiburan, kafe, restoran, dan lapangan golf bertebaran di sini. Padahal garis pantai kawasan ini panjangnya hanya 8 kilometer. Apalagi saat matahari terbenam, pantai ini tampak begitu indah. Tak heran, para wisatawan banyak datang ke sini hanya untuk melihat pemandangan sunset, matahari yang tenggelam di garis cakrawala Lautan Atlantik.
Daya tarik wisata Maroko kian lengkap dengan beragam kuliner yang mengundang selera. Salah satu makanan yang paling populer di sana adalah Tajine. Hidangan ini sebenarnya masakan sup ayam yang dikombinasikan dengan kacang, kayu manis, ditambah jahe, cabe, dan paprika. Tapi penambahan rempah-rempahnya tergantung selera. Sementara untuk minuman, wisatawan banyak memilih A La Menthe, minuman semacam the hijau yang diracik dengan daun mint yang bernama na'na'.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.