Prospek pendidikan di Maroko tidak dapat dipisahkan dari peran pemerintah setempat dalam menggalang program wajib belajar serta penyediaan sarana dan prasarana dengan anggaran yang memadai, sebagai negara yang giat menggalakan program perncerdasan bangsa. Popularitas Maroko dibindang pendidikan untuk mahasiswa asing belum setingkat mesir atau negara-negara di eropa. Hal itu kita lihat dari jumlah mahasiswa asing yang ada di Maroko yang belum melampaui angka 4000.
Namun jika kita memandang secara obyektif, hal itu bukan karenakan mutu pendidikan kurang. Bahkan banyak aspek positif yang barang kali belum tentu didapatkan di negara lain seperti mesir ataupun saudi arabia, antara lain seperti:
1. Beasiswa
Di Maroko, hampir seluruh mahasiswa asing yang diterima disalah satu perguruan tinggi, baik tingkat s1 ataupun yang lebih tinggi, diberi hak mendapatkan beasiswa. Beasiswa tersebut akan disalurkan kepada yang bersangkutan jika ia memiliki prestasi yang bagus (lulus ujian). Namun kendalanya, tidak semua calon mahasiswa dapat diterima belajar, karena pemerintah Maroko telah menetapkan kuota bagi setiap negara berdasarkan anggaran yang telah disediakan AMCI (L’agence marocaine de l’coopration internationale / agen kerjasama internasional Maroko).
2. Bahasa
sebagai negara bekas jajahan perancis, Maroko tidak hanya memberlakukan bahasa arab dalam adminstrasi pendidikan dan bahasa pergaulan masyarakat, melainkan juga memakai bahasa perancis. Dan bahkan disebagian wilayah di utara Maroko, dipakai juga bahasa spanyol. Keberagaman bahasa yang ada di Maroko memungkinkan mahasiswa untuk mengenal banyak bahasa. Hal ini sangat membantu dalam memperluas wawasan. Disamping ketiga bahasa tersebut, sebagian masyarakat Maroko juga mengenal bahasa inggris, walapun kuantitas tidak menyamai ketiga bahasa diatas. Beberapa tahun terakhir kementerian pendidikan nasional Maroko telah membuka beberapa sekolah menengah baru yang memiliki spesialisasi bahasa inggris.
|
Masjid Hassan II, Casablanca |
3. Wawasan dan Pemikiran
walaupun Maroko sebagai negara kerajaan namun kebebasan berpendapat dan berpikir dalam dunia keilmuan tetap ada. Sistem pemerintah yang ada tidak memaksa rakyat Maroko untuk berpola pikir yang kakuh dan seragam. Maka dikenal disini beberapa intelektual terkemuka dan terkenal, seperti Doktor muhammah abied aljabri, Dr. Thaha abdurrahman dan Fatimah Mernisi. Kebebasan berpikir dan berpendapat, jelas memberikan nuansa khusus dalam dunia keilmuan dan sangat membantu dalam memperluas wawasan mahasiswa yang menuntut ilmu di Maroko.
Prosedur dan syarat pendaftaran kuliah di Maroko
A. Prosedur Pendaftaran
1. Utusan pemerintah
Bagi calon mahasiswa indonesia yang ingin melanjutkan studinya di Maroko dengan jalur utusan pemerintah, bisa melalui
departemen agama RI atau departemen lain. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus, departemen yang bersangkutan akan mengirimkan semua nama dan persyaratan ke kedutaan besar Republik Indonesia untuk kerajaan Maroko di rabat, dan oleh KBRI akan di kirimkan ke
AMCI(L’agence marocaine de l’coopration internationale / agen kerjasama internasional Maroko) untuk di proses dan ditempakan disalah satu institut atau perguruan tinggi negeri Maroko. Selanjutnya AMCI mengirimkan seluruh berkas ke kementrian pendidikan tinggi untuk dikirim ke institut atau perguruan tinggi negara guna untuk mendapat persetujuan. Selanjutnya
Institut atau PTN akan mengirimkan surat ke kementrian pendidikan tinggi sebagai jawaban diterima atau tidak. Apabila institut atau PTN memberikan persetujuan untuk diterima sebagai mahasiswa, maka kementrian pendidikan tinggi Maroko akan mengeluarkan rukhsah (otorisasi belajar) di Maroko.
B. Syarat pendaftaran
1. Program strata 1 :
a. Persyaratan umum
1. dapat berbahasa arab dengan baik dan benar.
2. ijazah aliyah dan daftar nilai yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa arab oleh penerjemah resmi dan dilegalisasi oleh derpatemen kehakiman dan departemen luar negeri RI, dan usia ijazah tidak lebih dari dua tahun.3. akte kelahiran yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa arab dan dilegalisasi oleh depertemen kehakiman dan departemen luar negeri RI.
4. photo copy paspor. Bagi yang tinggal di Maroko bisa menggunakan kartu penduduk (KTP) setempat.
5. pas photo terbaru berwarna ukuran 4×6 sebanyak 10(sepuluh) lembar.
6. melampirkan surat keterangan kelakuan baik dari skolah bersangkutan dan diterjemahkan ke dalam bahasa arab oleh penerjemah resmi dan dilegalisasi oleh departemen kehakiman dan departemen luar negri RI.
7. surat kesehatan dokter yang diterjemahkan ke dalam bahasa arab dan dilegalisasi oleh departemen kehakiman dan departemen luar negri RI.
8. surat rekomendasi dari KBRI Rabat.
9. melampirkan surat permohonan berbahasa arab dan ditulis tangan yang ditunjukan kepada direktur AMCI.
10. berkas sudah diterima KBRI Rabat selambat-lambatnya minggu terakhir bulan Agustus.
11. berkas sudah di AMCI selambat-lambatnya minggu pertama bulan Agustus.
b. Persyaratan khusus
1. izin tertulis dari orang tua atau wali.
2. kesanggupan biaya dari orang tua mengingat minimnya beasiswa untuk program S1 di Maroko (DH 750 atau US$ 75) dan biaya hidup di Maroko sangat tinggi (minimal US$ 200/bulan)
3. melampirkan keterangan sponsor.
4. melampirkan permohonan kepada KBRI Rabat.
5. siap ditempatkan pada perguruan tinggi mana saja di wilayah Maroko.
2. Program Strata 2 :
a. Persyaratan Umum
1. dapat berbahasa arab lisan maupun tulisan.
2. hasil ujian S1 minimal Baik (jayyid)
3. ijazah Strata 1 baik agama maupun umum sudah diterjemahkan oleh penerjemah resmi dan dilegalisasi oleh departemen kehakiman dan departemen luar negri RI. Jika calon berasal dari universitas luar negeri. Ijazah harus dilegalisasi oleh pihak berwenang tempat mahasiswa belajar serta KBRI setempat, dan usia ijazah tidak boleh dari sepuluh tahun.
4. melampirkan daftar nilai yang telah diterjemahkan oleh penerjemah resmi dan dan dilegalisasi oleh departemen kehakiman dan departemen luar negeri RI. Bagi tamatan luar negeri, agar dilegalisasi di KBRI setempat.
5. melampirkan akte kelahiran yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa arab dan dilegalisasi oleh departemen kehakiman dan depatemen luar negeri RI. Jika calon mahasiswa tamatan luar negeri, agar dilegalisasi di KBRI setempat.
6. melampirkan Photo copy paspor.
7. melampirkan pas photo berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 10 lembar.
8. melampirkan surat permohonan berbahasa arab dan ditulis tangan yang ditujukan kepada direktur AMCI.
9. berkas sudah harus diterima AMCI selambat-lambatnya minggu terakir bulan September.
b. Persayaratan khusus :
1. kesanggupan dana dari orang tua atau dari sponsor, mengingat minimnya beasiswa untuk program S2 dan biaya hidup di Maroko sangat tinggi (minimal US$ 200. – US$. 250) perbulan
2. melampirkan permohonan kepada KBRI Rabat.
3. siap ditempatkan di perguruan tinggi mana saja di wilayah Maroko.
3. Program Strata 3 :
a. persyaratan umum
1. menguasai bahasa arab lisan maupun tulisan
2. Hasil ujian S2 minimal baik(jayyid)
3. ijazah S2 baik agama maupun umum yang sudah diterjemahkan oleh penerjemah resmi dan dilegalisasi oleh dpeartemen kehakiman dan departemen luar negeri RI. Jika calon mahasiswa berasal dari universitas luar negeri. Harus dilegalisasi oleh departemen luar negeri dan KBRI setempat.
4. melampirkan proposal penulisan disertasi yang telah disetujui oleh pembimbing dan dekat fakultas yang bersangkutan.
5. daftar nilai akhir yang sudah diterjemahkan oleh penernjemah resmi dan dilegalisasi oleh departemen kehakiman dan departemen luar negeri RI. Jika calon mahasiswa berasal dari universitas luar negeri agar dilegalisasi oleh departemen luar negeri setempat dan KBRI.
6. akte kelahiran yang diterjemahkan oleh penerjemah resmi dan dilegalisasi oleh departemen kehakiman dan departemen luar negeri RI. Jika calon mahasiswa berasal dari universitas luar negeri agar dilegalisasi oleh departemen luar negeri dan KBRI setempat.
7. melampirkan surat keterangan dokter yang diterjemahkan oleh penerjemah resmi dan dilegalisasi oleh depatemen kehakiman dan departemen luar negeri RI. Jika calon mahasiswa berasal dari luar negeri/negara arab cukup diketahui KBRI setempat.
8. melampirkan photo copy paspor.
9. melampirkan pas photo terbaru ukuran 4 x 6 sebanyak 10(sepuluh) lembar.
10. melampirkan surat permohonan berbahasa arab yang ditulis tangan dan ditunjukan kepada direktur AMCI.
11. berkas sudah harus diterima AMCI selambat-lambatnya minggu terakhir bulan september.
b. Persyaratan khusus :
1. menyatakan kesanggupan biaya, mengingat minimnya beasiswa.
2. melampirkan permohonan kepada KBRI Rabat.
3. siap ditempatkan di perguruan tinggi mana saja di wilayah Maroko
catatan : perarturan tersebut di atas dapat berubah sewaktu-waktu.
Sumber beasiswa dan biaya hidup
A. Sumber Beasiswa
sumber beasiswa bagi pelajar atau mahasiswa indonesia yang ingin belajar di Maroko, sementara ini dapat diperoleh melalui salah satu dari tiga sumber, yaitu AMCI (L’agence marocaine de l’coopration internationale / agen kerjasama internasional Maroko), ISESCO (Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization) dan kementrian wakaf.
a.
AMCI (L’agence marocaine de l’coopration internationale)
Dalam bahasa arabnya, al-wakalah al-maghribiyah li al-ta’awun al-dawly(agen kerjasama internasional Maroko), didirikan di Rabat pada tahun 1986 M. Sebelumnya sudah ada agen Maroko-Genia AMCI atau agence mauritania di bidang pendidikan. Setelah berdiri AMCI atau agence (baca: ajon) atau wikalah, demikian mahasiswa indonesia menyebutnya, kata “agence” tidak asing lagi di telinga mahasiswa asing di Maroko, karena mereka selalu berinteraksi dengan AMCI minimal satu kali dalam setahun untuk memperpanjang beasiswa atau urusan administrasi studinya.
AMCI ialah satu-satunya agen yang mengatur mahasiswa atau calon mahasiswa asing di Maroko. Seluruh pegawai atau personil AMCI berasal dari kementerian luar negeri Maroko, karena Kemlu Marokolah yang mengkoordinasi kerjasama pendidikan dengan negara-negara lain, bukan kementerian pendidikan tinggi Maroko. Akan tetapi dalam prakteknya, AMCI tidak lepas dari kementerian pendidikan tinggin Maroko, yang mengeluarkan rukhsoh (otorisasi belajar) di salah satu institut atau universitas negeri Maroko. Maka bagi mahasiswa asing, termasuk yang berasal dari indonesia, baik melalui pemerintah (departemen Agama RI) ataupun terjun bebas (datang atas inisiatif sendiri) harus melalui lembaga ini. AMCI juga yang memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing yang telah terdaftar di salah satu perguruan tinggi atau institut di Maroko sebanyak DH. 750 (sekitara US$. 75/bulan)
Fungsi AMCI ialah :
a. Mengkoodinasi pendaftaran calon mahasiswa asing atau mahasiswa yang sudah diterima di salah satu institut atau perguruan tinggi di Maroko dalam urusan administrasi, termasuk beasiswa dan asaraman.
b. Merealisasikan kerjasama. Maroko dengan negara-negara lain, terutama negara-negara di afrika dalam bidang pendidikan.
Di samping peran AMCI di atas, masih ada divisi-divisi lain yang mengurus kerjasama di bidang sosial, politik, riset dan lain-lain.
b. ISESCO (Islamic Educational, Scientific and Cultural Organization)
Di saat berlangsungnya pertemuan tingkat tinggi menteri-menteri luar negeri negara islam yang ke-12 di islambad, pakistan bulan mei 1980, tercetuslah ide untuk membentuk sebua organisasi islam internasional yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Maka pada muktamar OKI(organisasi kenferensi Islam) ke-3 yang di adakan di Thaif, saudi arabia, ide itu terealisasi dengan berdirinya ISESCO.
Sesuai dengan namanya, ISESCO memiliki tiga departemen : departemen pendidikan, departemen ilmu pengetahuan dan departemen kebudayaan. Untuk mesosialisasikan program, ide dan misinya, isesco memiliki tiga bua media utama, yaitu majalah al-Islam al Yaum, berita isesco(brosur) dan buku terbitan isesco. Sebagai sebuah organisasi internasional, isesco aktif menjalin kerjasama dengan organisasi dunia lainnya seperti UNESCO, who, unchr, Islamic development bank(IDB). Rabitha al-alam al-Islami, persatuan universitas-universitas islam dan lain sebagainya. Jumlah anggota resmi isesco saat ini adalah 40 negara dengan satu negara satu negara peninjau (bosnia herzegovina).
Dari tujuh poin program utamanya, maka pemberiah beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa islam di seluruh dunia realisasi nyata dari serangkaian program yang dicanangkan oleh ISESCO.
Beasiswa isesco diberikan kepada pelajar dan mahasiswa, baik dari negara anggota maupun neagara bukan anggota. Dalam rekrutmen para calon penerima beasiswa, isesco memiliki standar seleksi tersendiri. Meskipun setelah mendapatkan beasiswa, isesco tidak memberikan ikatan, syarat dan kewajiban tertentu kepada para penerima beasiswa yang telah menyelesaikan studinya. Hanya satu hal penting yang ditekankan ISESCO bahwa bantuan finansial tersebut dapat mendorong berkembangnya proses pendidikan, penyebaran ilmu pengetahuan dan penguatan kultural Islami negara-negara anggota dan organisasi-organisasi sosila Islam di seluruh dunia.
b. Syarat-syarat memperoleh beasiswa
1. menyampaikan permohonan kepada isesco melalui lembaga negara bagi negara anggota (dalam hal ini KBRI Rabat dan atau departemen agama sebagai Representative consultant ISESCO bagi mahasiswa indonesia) dan organisasi-organisasi sosial ke-Islaman bagi negara bukan anggota.
2. tanggal masa pengajuan permohonan adalah sejak bulan juni sampai dengan semptember setiap tahunnya bagi mahasiswa program S1. sementara bagi mahasiswa pascasarjana, pengajuan permohonan di mulai sejak juni sampai dengan desember setiap tahunnya. Permohonan yang disampaikan di luar waktu yang ditentukan di atas, tidak akan mendapat perhatian sama sekali dari pihak ISESCO.
3. berkas yang harus disertakan dalam permohonan adalah sebagai berikut :
• rekomendasi dari lembaga negara (KBRI Rabat dan atau departemen Agam RI)
• photocopy indeks prestasi/keterangan nilai dengan legalisasi lembaga yang berwenang.
• Photocopy ijazah terakhir dengan legalisasi lembaga yang berwenang
• Photocopy surat keterangan telah terdaftar di salah satu lembaga pendidikan dengan legalisasi lembaga yang berwenang.
• Photocopy kartu tanda penduduk(identity card) negara studi.
• Photocopy bagi yang studi di luar negeri.
• Akte kelahiran.
• Surat keterangan dokter, sehat dari penyakit menular menahun dan keturunan.
• Photo terbaru berwarna ukuran 4 x 6 = 4 lembar.
• Alamat pemohon
4. mengisi formulir pendaftaran
5. permohonan yang tidak diterima tidak akan dikembalikan kepada pemohon.
6. permohonan yang tidak memenuhi syarat-syarat di atas dengan sendirinya tidak akan diproses.
7. keterangan yang tidak benar tentang pemohon akan mengakibatkan pembatalan permohonan atau pemberhentian beasiswa yang sedang diterima dari ISESCO.
c. Jumlah, masa dan metode penerimaan beasiswa
1. beasiswa yang diberikan bervariasi sesuai dengan program studi, yaitu sebagai berikut :
a. program S1 di dalam negeri US$ 60,00
b. program S1di luar negeri US$ 100,00
c. program S2 di dalam negeri US$ 80,00
d. program S2 di luar negeri US$ 120,00
e. program S3 di dalam negeri US$ 100,00
f. program S3 di luar negeri US$ 150,00
2. beasiswa diterima selama 10 bulan dalam setahun, dari bulan september sampai dengan juli setiap tahunnya. Penerimaan beasiswa berakhir dengan berakhirynya masa studi pada jenjang tertentu dan dapat mengajukan permohonan baru untuk memperoleh beasiswa pada jenjang pendidikan yang baru.
3. metode penerimaan beasiswa
• program S1, menerima beasiswa selama studi normal (sekitar 4 tahun) dan mendapatkan dispensasi satu tahun bagi yang mengulang dengan pesetujuan ISESCO.
• Program S2, menerima beasiswa selama 3 tahun.
• Program S3, menerima beasiswa selama 4 tahun.
Khusus bagi mahasiswa program S2 dan S3 diwajibkan memberikan laporan penelitian tahunan (taqrir sanawi) dari pembimbing dan fakultas sebagai syarat bagi kelanjutan penerimaan beasiswa.
d. Alamat dan telepon ISESCO
Avenue at-tine, hay riad, rabat maroc (marocco)
BP 2275 post code 10104
Telepon : (00212-37) 672294 / 67205 / 672290 / 772433
Fax : 777459 / 772058
Telex : 32645 M / 31844 M
Beasiswa dan sarana
Kementerian wakaf pada awalnya menyediakan bantuan finasial, akomodasi, penginapan dan tiket pesawat return. Namun berkaca kepada pengalaman sebelumnya. Wakaf kemudian hanya menyanggupi untuk memberi bantuan finansial saja perbulannya sebanyak DH. 750.00 (US$ 75.00). bantuan itu berdasarkan asumsi bahwa dengan jumlah nominal demikian, pelajar atau mahasiswa sudah dapat menutupi kebutuhan dasarnya. Bantuan itu sebelumnya sudah lebih dari cukup yang diberikan oleh negara berkategori seperti Maroko.
Penerimaan beasiswa wakaf dilakukan di kantor nidharat al-awqaf(semacam kanwil depag, di Indonesia) yang ada di setiap propinsi. Periodisasi dan metode pengambilannya berbeda-beda sesuai dengan kebijakan setempat. Rata-rata penerimaan per-dua bulan dan dilakukan dengan menggunakan lembaran cek yang harus ditukarkan ke bank al-maghreb, meskipun ada juga penerimaannya per-tiga dengan uang cash.
B. Biaya Hidup
Pada umumnya, mahasisa asing yang diterima belajar pada perguruan tinggi di Maroko mendapatkan beasiswa, baik dari AMCI, ISESCO ataupun dari kementerian wakaf, tak terkecuali mahasiswa indonesia. Dengan demikia hanya sebagaian kecil aja dari para mahasiswa asing yang tidak mendapatkan beasiswa.
Beasiswa tersebut diberikan per-dua bulan sekali yang diterama pada awal, pertengahan atau akhir bulan, sesuai dengan tanggal yang tercantum dalam cek yang diterima. Jumlah beasiswa yang diterima sudah termasuk asuransi kesehatan, dana transportasi dan biaya untuk buku-buku serta alat tulis, bahkan untuk biaya sewa asarama atau sewa rumah bagi mahasiswa yang tidak memperoleh fasilitas asarama.
Berikut ini uraian tentang biaya hidup di Maroko :
1. Mahasiswa yang tidak mendapatkan asrama
tidak setiap universitas di Maroko menyediakan fasilitas asrama, sehingga di beberapa tempat (khususnya luar rabat) banyak mahasiswa yang tidak mendapatkan fasilitas tersebut, bahkan mahasiswa setempat pun banyak yang tinggal di rumah kost.
Bagi mereka yang tinggal di luar asrama, tentunya banyak biaya yang harus dikeluarkan, terutama untuk sewa rumah dan kebutuhan primer lainnya yang notabene hargannya cukup tinggi. Bahkan harga barang pun cukup mahal, apalagi harga buku-buku pelajaran dan alat tulis.
Untuk itu, biaya hidup yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :
• biaya sewa rumah DH 1.000.00 (US$ 100.00)
• transportasi DH 100.00 (US$ 10.00)
• biaya hidup DH 600.00 (US$ 60.00)
• perlengkapan dll. DH 300.00 (US$ 30.00)
jumlah DH 2.000,00 (US$ 200.00)
biaya yang tercantu di atas merupakan jumlah minimal untuk dapat hidup layak sesuai dengan tuntunan kebutuhan seorang mahasiswa. Oleh karena itu calon mahasiswa harus mempunyai bekal agar dapat memenuhi kebutuhannya selama berada di Maroko.
2. Mahasiswa yang mendapatkan asrama
Dalam menunjang sarana pendidikan, pemerintah Maroko mendirikan beberapa unit asrama bagi mahasiswa, baik dari dalam maupun luar negeri. Namun demikian tidak setiap univeristas menyediakan fasilitas asrama, sehingga mahasiswa harus mempersiapkan dana cadangan untuk menyewa rumah kost yang harganya berbeda dari satu kota dengan kota lainnya.
Bagi mereka yang mendapatkan asrama, biaya yang dikeluarkan tentunya tidak sebesar biaya apabila menyewa rumah, di mana biaya sewa asrama hanya sekitar 10% dari beasiswa yang diterima, yaitu DH 75.00(tujuh puluh lima dirham) perbulan.
Dengan demikian, jika yang bersangkutan bisa mengatur pengeluaran uang dengan baik, maka jumlah DH 750.00 (tujuh ratus lima puluh dirham) tersebut cukup untuk membayar asrama dan kebutuhan primer (dengan cara yang sederhana), walaupun tidak semuanya bisa terpenuhi khususnya untuk membeli alat tulis dan buku-buku pelajaran.
Di samping itu, untuk masalah makanan bagi mahasiswa yang tinggal di asrama, disediakan kartu makan di kafetaria mahasiswa yang harga makanannya relatif lebih murah dibandingkan dengan harga di luar asrama, di mana di sediakan makan 2 (dua) kali untuk siang dan malam sedangkan sarapan pagi ditanggung oleh masing-masing mahasiswa.
|
Benteng Oudaya, Rabat |
1 komentar:
Salam om,
Untuk S1 luar negeri ijazahnya yg dalam bahasa arab apa harus diterjemahkan lagi?
Dan kalau mau langsung s2 dimaroko tanpa melalui indonesia bagaimana caranya?
Mohon share nya om
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.