PAGELARAN SENDRATARI RAMAYANA DI TAZA- MAROKO Tgl.24 April 2010
bagai Siang tanpa lentera atau Surya tanpa purnama, Kau-lah Benar tanpa ditanya, Sekalian Alam apa adanya
Bagai Siang tanpa lentera
atau Surya tanpa purnama
Kau-lah Benar tanpa ditanya
Sekalian Alam apa adanya
ingin kubertanya pada waktu
“kapan Ia mulai lupa diri-Nya”
ia pun menjawab dengan bertanya
“tahukah kau kapan aku mulai ada?”
Sang Ungu yang turun akan tumbuh mengelilingi nan ranum
Maka Sang Ungu akan bertiup dan menghidupi tulip dengan elusan
Seribu hati kan terhempas dalam palung keterbuangan berceburan
Dari asap , dari nyala itu, dari api.
tak perlu kuresapi Dikau, karena Kau-lah Sang Maha Mawar nan meresap di pembuluh hidungku,
tak perlu kugapai-gapai Dikau, karena Kau-lah Sang Maha Dekat nan senantiasa memeluki pori tanganku,
tak perlu kuragukan Lagu-Mu, karena Kau-lah Sari Rebab nan senantiasa mempesona sukmaku,
dan tak pula Dendang-Mu, karena walau nyaring bunyinya remukkan Segala namun berdetakkan tulip-tulip asmara.
1 komentar:
Maju terus kesenian Indonesia ..^^
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.