6 Jan 2012

Khutbah Jumat : Renungan Hari Akhir

"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar."

Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, khatib mengingatkan utamanya kepada diri saya pribadi dan juga kepada jama’ah pada umumnya, untuk senantiasa meningkatkan taqwa kepada Allah, dalam segala keadaan dan waktu.

Ketahuilah, tatkala Umar bin Khathab Radhiallaahu 'anhu bertanya kepada shahabat Ubay bin Ka’ab Radhiallaahu anhu tentang takwa, maka berkatalah Ubay: “Pernahkah Anda berjalan di suatu tempat yang banyak durinya?” Kemudian Umar menjawab: “Tentu” maka berkatalah Ubay: “Apakah yang Anda lakukan”, berkatalah Umar: “Saya sangat waspada dan hati-hati agar selamat dari duri itu”. Lalu Ubay berkata “Demikianlah takwa itu” (Tafsir Ibnu Katsir, Juz 1, hal. 55).

Demikianlah takwa yang diperintahkan oleh Allah dalam kitabNya yakni agar kita senantiasa waspada dan hati-hati dalam setiap tindakan keseharian kita, dan juga dalam ucapan-ucapan kita, oleh karena itu janganlah kita berbuat dan berucap kecuali berdasarkan ilmu.

Selanjutnya khatib mengajak jamaah sekalian untuk bersholawat dan salam kepada pemimpin kita, teladan kita... imamul muttaqin, nabiyullah Muhammad Sallalahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya, para shohabatnya dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Hadirin Jamaah  jumah rahimakumulloh
Sudah beberapa hari terakhir kita telah meninggalkan Tahun 2011 yang berarti maknanya tahun itu telah berlalu dan akan dilupakan, sementara tahun baru 2012 yang sedang kita injak saat ini oleh banyak orang, yang memaknainya dengan harapan baru, Ada yang memaknainya dengan tahun perubahan, tahun keberuntungan, tahun intropeksi diri, tahun... dan tahun.. dan selanjutnya.

Namun, dari dulu, sampai pergantian tahun ini, tak ubahnya manusia, ada yang bahagia dengan kelahiran, ada yang sedih dengan kematian, ada yang menikah, ada yang bercerai, ada yang bahagia dengan hidupnya, ada yang sedih dengan nasibnya, ada yang suka karena gajian ke 13, ada yang sedih karena harus bayar kontrakan, ada yang sehat dan ada pula yang sakit, ada yang kecil masuk sekolah, ada yang tua masuk ke liang lahad dan seterusnya.

Hari-hari itu terus berputar diantara manusia, ada saat datang, ada waktu pergi, ada saat menerima tahta dan ada pula yang harus menyerahkan semua tahta, hari-hari itu terus diputar diantara manusia dan hidup sebenarnya hanya sekedar menunggu giliran, yaitu giliran ajal.

Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya 
Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada'. dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim, (QS. Ali Imran 140)

Sesungguhnya tahun-bulan-minggu, dan setiap masa, hanyalah pengantar kita ke liang lahad, seperti iring-iringan orang yang mengiringi kepergian jenazah pergi ke liang lahad.

Mari jadikan tahun-tahun kedepannya menjadi tahun yang lebih baik dan paling baik, dengan mengisinya  mencari bekal menuju yaumil hisab. Ingatlah "Sebaik-baik bekal hanyalah takwa"

Yaitu sebuah bekal dihari ketika tidak berarti lagi kekayaan bagi pemiliknya di hadapan tuhannya, dan hari ketika tidak berarti lagi penyesalan bagi orang yang menyesal di kemudian hari.

Dan sesungguhnya takwa adalah perhiasan bagi seorang hamba, dan sebaik-baik pakaian baginya.

" Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat." (QS. Al A'raf ; 26)

Ma'asyirol Muslimin wa zumrotal Mu'minin Rohimakumulloh
Sesungguhnya dengan bergantinya tahun ke tahun berikutnya, menandakan keberadaan kita dengan hari kiamat semakin dekat, Belumkah kita mendengar Firman Alloh ta'ala :

"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah". Dan tahukah kamu boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya". (Q.S Al Ahzab: 63)

Dan Rasulullah saw sendiri bersabda: "Aku diutus sebelum kedatangan Hari Akhir sebagaimana jari telunjuk ini mendahului jari tengahku. ” (HR Muslim(

Apakah hari kiamat itu, Alloh menjelaskan dalam firmannya:
"hari kiamat, Apakah hari kiamat itu? tahukah kamu Apakah hari kiamat itu? pada hari itu manusia adalah seperti  kupu-kupu yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan."
"
 Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka".(QS. Al Kahfi :47)

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari kiamat.
Pada hari itu Allah SWT mencabut gunung-gunung dari permukaan bumi, sehingga hancur menjadi debu lalu diterbangkannya debu-debu gunung itu ke udara sebagaimana Tuhan menerbangkan awan. Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman:

"Apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang beterbangan" (Q.S. Al Waqi'ah: 4-6)

Dan kala itu Keadaan permukaan bumi nampak polos, bumi ini rata, bangunan tinggi yang sekarang ada akan hancur, gunung-gunung akan  rata menutupi semua yang telah disombongkan manusia. Tidak ada lagi sisa-sisa benda peradaban manusia, di atas permukaan bumi itu, tidak ada pohon-pohon kayu, sungai-sungai, dan laut yang selama ini terdapat di permukaan bumi.

Rasulullah saw menceritakan pula keadaan hari yang dahsyat itu sebagaimana : Diriwayatkan dari `Aisyah ra dia berkata: "Aku dengar Rasulullah saw bersabda: "Pada hari kiamat itu manusia dikumpulkan (ke padang mahsyar) berkaki telanjang, bertelanjang bulat lagi tidak berkhitan. Aku lalu bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah antara laki-laki dan perempuan saling melihat satu sama lain? Rasul saw menjawab: "Ya, 'Aisyah; urusan hari kiamat itu lebih penting dari melihat satu sama lain." (H.R. Muslim dalam sahihnya)

Jamaah Jum'at yang dimuliakan Allah,
Belumkah kita mendengar Firman Alloh ta'ala tentang hari kiamat : "dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa dan bergembira ria, dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan, mereka Itulah orang-orang kafir lagi durhaka." (QS. 'Abasa; 33-42)


0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes