Setiap manusia yang dilahirkan memiliki potensi tersembunyi yang bisa di kembangkan untuk membangun masyarakat, potensi yang paling besar adalah potensi yang di miliki oleh anak muda. Masyarakat tidak akan berkembang selama para pemuda tidak dilibatkan dalam kegiatan kemasyarakatan karena para pemuda adalah generasi yang akan meneruskan perjuangan para pendahulunya.
|
Dubes RI di Maroko dan Delegasi peserta Konferensi BK-PPI ke 7 |
|
Sebagai contoh adalah dimasa-masa awal perkemnbangan islam, dimana sebagian besar adalah para pemuda yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan penyebaran agama islam. Mereka dengan gigih dan semangat memegang teguh syiar Islam dan dengan susah payah menegakkan agama islam di jazirah Arab.
Para pemuda di awal penyebaran islam diantaranya Umar bin Khotob, Usman bin Affan, Ali bin abi Tholib. Hamzah bin Abd. Muttolib (paman Rasululloh), Zaid bin Haritsah (pembantu Rosululloh),, Zubair bin Awwam, Abdurrohman bin Auf, Sa'ad bin abi Waqqash, dan lainnya semoga Alloh meridloinya.
Dan tidak sedikit dari mereka yang mengalami penyiksaan di awal-awal keislaman mereka yang dilakukan oleh kafir Quraiys seperti yang dialami oleh shabat Bilal bin Rabbah(muazin Rosululloh) yang disiksa di bawah panas terik Matahari , diikat dan dicambuk dan diletakkan diatasnya sebuah batu besar. selain itu penyiksaan juga dialami oleh sahabat Umair bin Yasir, kedua orang tuanya meninggal karena penyiksaan berat yang dilakukan oleh kafir Quraiys.
dengan iman yang kuat , dengan keyakinan yang kokoh serta semangat yang dimiliki tidak membuat iman mereka goyah, dan bahkan mereka mampu membawa kemerdekaan dan kemajuan bagi umat islam. Mereka adalah para pemuda yang memiliki potensi yang telah berhasil mengembangkan potensi dan bakat yang mereka miliki.
Dan bagaimanakah dengan masyarakat kita yang memiliki potensi yang tersembunyi yang ada para pemuda , apakah ia akan tetap tersembunyi ataukah mampu kita gali untuk perkembangan masyarakat kita kedepan.
Agar potensi dan bakat yang dimiliki oleh seseorang bisa tergali dan dapat dimanfatkan maka di perlukan beberapa langkah untuk mewujudkannya diantaranya :
1. Memberikan pendidikan dan mengajarkan akhlak yang mulia sejak kecil, karena dengan pendidikan, potensi yang dimiliki akan berkembang dan memiliki pola pikir yang sesuai dengan pendidikannya, dengan pola pikir tersebut mampu membantu menyelesaikan permasalahan atau mampu mengembangkan masyarakat. Namun dengan pendidikan saja belum cukup, perlu diimbangi dengan pengajaran akhlak yang mulia. Karena pendidikan bila tidak diimbangi dengan akhlak mulia akan menambah permasalahan dan akan marusak citra baik dalam masyarakat.
2. Di dukung untuk mengembangkan bakat dan minat serta diberi jalur khusus agar tidak keluar dari jalur nilai-nilai yang positif.
3. Di latih dengan kegiatan yang positif. Seperti olahraga, organisasi kepemudaan dll.
4. Diberi tempat pada masyarakat, mislanya diikutsertakan dalam setiap kegiatan kemasyarkatan atau diberi kepercayaan untuk mengemban amanat dalam masyarkat.
Langkah yang paling penting adalah memberi pendidikan dan mengajarkan akhlak mulia, karena yang demikian adalah pokok kunci kemana para pemuda akan memakai jalurnya. Langkah ini bisa dilakukan baik dilingkunga tempat tinggalnya, pergaulannya maupun disekolah tempat belajarnya. (Ba)
|
Bpk Junus E. Habibie, narasumber dalam acara Konferensi BK-PPI ke 7 di Rabat Maroko |
|
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.