13 Mar 2011

Cahaya Mu

Tatkala malam menyelimuti, dalam kegelapan malam ku meraba. Semua yang ku lihat hanya semu dan hampa.

Bila siang telah berlari, cahaya terang kian jauh pergi, apalah daya diri ini. Bila malam telah hadir, hanya tinggal menunggu embun pagi. Begitulah kegelapan dunia tanpa cahaya yang menjadi panduan, tanpa lentera yang menjadi pegangan.

Bilakah cahaya hati telah hilang, bagaimanakah kegelapan yang menyelimuti diri, bisa apakah kita nanti.

Cahaya Mu Ya Rabb, ku mohon limpahkanlah selalu untukku, ampunilah segala khilafku dan terimalah taubatku. Ku tahu, cahaya Mu hanya untuk hambamu yang shaleh.

Ketika Imam Syafi'i belajar al-muwatta kepada Imam Malik, Imam Malik berkata kepadanya: " sungguh aku telah melihat pada dirimu, Allah telah memuliakanmu, Dia meletakkan cahaya dalam hatimu, janganlah engkau memadamkan cahaya itu dengan perbuatan maksiat"

Begitu juga Imam Syafi'i pernah berkata : "Aku telah melapor pada Syekh Waki' tentang jeleknya hafalanku, kemudian beliau menunjukan kepadaku agar aku meninggalkan kemaksiatan, karena ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak diberikan kepada orang yang bermaksiat"

Oh ya Rabb...betapa ku tenggelamnya dalam dosa, hingga ku tak sanggup menangkap cahaya Mu... Hanya kepadaMu lah aku memoho, karena hanya Engkaulah tempat segala permintaan, kepadaMu lah aku mengadu, karena hanya Engkaulah tempat segalanya untuk mengadu.(Ba.)

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes