Roda terus berputar dan waktu yang terus berjalan
Matahari dan rembulan menerangi siang malam bergantian
Buih serta ombak terus menerpa batu karang di tepian
Membiarkan ku memandang terpana kepada sang zaman
Bila ku kecil, terngiang nyanyian burung di dahan hijau
Rumput di sore hari yang bergoyang riang melambai
Menyapa dan memberi salam bagi yang menjumpai
Kehijauan dan ketenangan tergambar dalam hidup damai
Teman kecilku asyik bermain dalam pelataran
Riang dalam aman tanpa gangguan
Dan aku terbang bebas dalam permainan dan lamunan
Bermain dan berayal dalam senda dan gurauan
Seorang anak berlaku santun terhadap orang tuanya
Yang muda suka menghormati yang tua
Dan yang tua juga menghargai yang muda
Semua berjalan penuh dengan ucapan dan mereka dalam salam
Tiada kebohongan yang meracuni insan
Tiada kemunafikan di dalam layar kehidupan
Cuma kebaikan yang terancang dalam pikiran
Hingga hati tenang tanpa ancaman
Waktu masih berjalan dan jam tetap berputar dalam lingkaran
Matahari serta rembulan menerangi siang malam bergantian
Sang bintang tetap setia menghiasi dalam malam
Dan kehidupan tetap berjalan hingga yaumul qiyam
Namun, kala kecilku berlalu, tak terdengar lagi kicauan burung
Rumput di sore yang bergoyang telah hilang
Yang menyapa dan memberi salam dalam pusara
Kesepian dalam kegelapan bak hidup dalam mayat
Teman-teman kecilku bermain tak nampak lagi
Ketakutan mencengkeram kebahagiaan
Rasa takut merampas kebebasan
Khayalan dan mimpiku tetap terbungkus rapi tak terwujudkan
Waktu kini berubah,
Tiada insan yang tak dihiasi kemungkaran
Kemunafikan tergambar dalam setiap wajah
Dan lagu kekbobrokan kini terdendang riang
Kebaikan seperti makanan langka yang jarang
Sebuah kacang yang lahir lupa kulitnya
Dan seorang budak bisa melahirkan tuannya
Orang tua bagai pembantu di istana putranya
Karena semua kini terbalik sudah
Yang muda tak mengenal yang tua
Dan yang tua lupa pada yang muda
Yang kaya semakin kaya
Dan si miskin berlipat sesak didada
Kini sudah zaman reformasi
Namun masih susah untuk sesuap nasi
Karena si wakil makin enak korupsi
Tak puas walau kantong penuh terisi
Kini waktu telah berubah
Semua terbalik seperti kuah
Menunggu bulan terbelah
Dan matahari terbit di sebelah
Hingga datang akhir qiyamah
(***)
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.