Di pinggir jalan kecil terlihat seorang tua renta, memegang tongkat penunjuk, tongkat pembantu berdiri, dengan kulitnya yang keriput, otot-ototnya yang kendur, tubuhnya yang ringkih, mukanya yang terlipat2, pandangan atanya yang mulai kabur, dan giginya yang tinggal dua biji dengan menundukan pandangan, menatap setiap bebatuan yang menghalangi jalannya yang sempoyongan.
dua kejadian yang semua bakal terjadi. di kala muda yang berbungah ria dan dikala tua yang tergopoh-gopoh.
Seperti apakah kita nanti? dikala tua menghampiri? atau malah tidak sampai tua kita mati?
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.