26 Sep 2011
Khutbah Jumat : Tafsir Surat An-Nahl Ayat 90
23.58.00
Burhan Ali
No comments
Kaum Muslimin dan muslimat yang dirahmati Alloh.
Pada kesempatan khutbah kali ini Khatib hanya bisa berpesan kepada diri khatib sendiri dan kepada jamaah shalat jumat agar selalu bertaqwa kepada Alloh swt. "فإن خير الزاد التقوى" Karena sebaik-baik bekal adalah taqwa dan wasilah yang paling baik untuk sampai kepada ridlo sang khalik, yang telah menjanjikan bagi orang yang bertitel "taqwa" dengan Jalan keluar dari setiap kesempitan dan kebuntuan, dan dengan rizki yang banyak serta di permudah dari berbagai jalan yang tidak disangka-sangka.
"ومن يتق الله يجعل له مخرجا ويرزقه من حيث لا يحتسب"
"ومن يتق الله يجعل له من أمره يسرا"
Dan menjanjikan kepada orang-orang yang bertaqwa dengan kemudahan dalam setiap urusannya.
Alloh swt berfirman yang artinya : "Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan[pembeda]. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar"(QS Al-An'am : 29).
Alloh ta'ala memberi kabar gembira bagi orang-orang yang bertqwa dengan diberikan ilmu yang merupakan petunjuk yang dapat membedakan antara yang haq dan yang batil, Ilmu yang bermanfaat yang membedakan antara yang halal dan yang haram serta menghapuskan segala kesalahan dan memberi ampunan dengan maghfirahNya.
Jika ditanyakan berkaitan dengan tafsir atau penjelasan tentang taqwa dan pengaruh serta faidahnya. Bahwa Pokok atau dasar dari taqwa adalah dengan "Taubah An-Nasuhah" taubat dengan penuh kesungguhan dari segala dosa dan kesalahan dalam setiap saat kepada "علام الغيوب" yang maha mengetahui yang ghaib" dan diikuti dengan niat dalam menjalankan kewajiban-kewajiban dan meninggalkan setiap larangan-larangan dari yang diharamkan. Yaitu dengan memberikan hak-haknya kepada alloh dan hak-hak kepada setiap makhluk, dan selalu mendekatkan diri kepada Alloh, tuhan semesta alam.
Sidang Jamaah shalat jumat yang di berkahi Alloh
Dalam setiap akhir khutbah, setiap khatib selalu membacakan sebagai wasiat dari sang maha pencipta yang diturunkan kepada hamba yang paling mulia dan paling agung kanjeng Nabi Muhammad SAW, melalui al-Qur'an yang mulia yang termaktub dalam Surat An-Nahl ayat 90 yang artinya :
"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran."
Dalam satu ayat ini alloh ta'ala menjelaskan beberapa perintahNya dan menjelaskan untuk menjauhi LaranganNya. Dan Menyuruh untuk selalu bertaqarrub, atau mendekatakan diri kepada Alloh swt dengan niat hanya mencari Ridlo sang ilahi, Alloh 'Azza wa jalla.
Bagaimana Alloh ta'ala memerintahkan kepada setiap hambanya untuk mengikuti perintahNya dan menjauhi laranganNya hanya semata-mata (لمصالح العباد) untuk kemaslahatan hamba itu sendiri, Alloh membuat aturan dan undang-undang dengan melihat kepentingan dan kemaslahatan untuk manusia.
Dari ayat diatas bisa di kutip tentang perintahNya untuk berlaku adil (إن الله يأمر بالعدل) karena berlaku adil adalah asas untuk keberlangsungan hidup didunia.
dan kemaslahatan setiap urusan adalah dengan selalu istiqamah berada pada jalur yang adil.
"أكبر العدل القيام بالعبودية وتحقيق التوحيد, وأعظم الظلم الشرك بالله واتخاذ العديل به والنديد"
Adil yang paling besar adalah dengan melaksanakan dan mendirikan tauhid (mengesakan Alloh) sedangkan kedzaliman yang paling besar adalah melakukan perbuatan syirik terhadap alloh swt. Atau menyekutukan alloh dengan selainnya.
Dan termasuk dari perbuatan adil adalah dengan mendirikan shalat dan membayar zakat dan melaksanakan setiap kegiatan sesuai dengan ajaran syariat agama islam.
Juga dengan melaksanakan kewajiban dan memberikan hak kepada kedua orang tua, karib kerabat, tetangga dan lainnya.
Dan termasuk dari adil adalah berlaku adil kepada manusia lainnya dalam masalah hukum dan memperlakukannya sama. inilah adil yang sering kita dengar dalam keseharian kita.
Dan masih dalam kategori adil adalah bermuamalah dalam masyarakat dengan selalu menepati dikala berjanji, jujur dalam perkataan dan perbuatan, dan memberikan bagian atau hak orang lain kepada yang berhak tanpa mengurangi atau curang dalam timbangan. Hal inilah yang Alloh ta'ala singgung dalam surat al-Muthaffifin ayat 1-5 yang artinya:
"celakalah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa Sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar"
Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang curang dalam menakar dan menimbang.
Masih dalam kategori adil adalah Memberikan hak kepada diri sendiri, kerabat dekat dan saudara jauh. Dalam diri kita pun ada hak untuk makan, minum, istirahat, belajar, ibadah, dan muamalah dengan istri dan keluarga. Dengan menunaikan hak kepada diri sendiri dan orang lain maka itu termasuk dari berlaku adil sesuai yang diisyaratkan Alloh ta'ala dalam surat an-nahl ayat 90 diatas.
Ma'asyirol muslimin wa zomrotal mu'minin rahimakumulloh
Dan perintah yang kedua adalah berlaku ihsan/berbuat baik. Ihsan yang merupakan puncak dari iman. Ketika orang beriman melakukan ibadah dan bisa menghadirkan Ihsan dalam ibadahnya, dia akan bisa merasakan nikmatnya ibadah. Rasululloh Saw telah mendefinisikan makna Ihsan dalam sebuah hadist yang masyhur dari Sahabat Abdulloh bin umar dari umar bin khotob , yaitu hadist tentang iman, islam dan ihsan.
فَقَالَ : الإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ ،فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ
Tatkala malaikat jibril bertanya tentang ihsan, beliau menjawab :"Ihsan adalah Engkau menyembah Alloh dan seolah-olah engkau melihatnya, dan jika engkau tidak melihatnya maka Alloh melihatmu." (Bukhari, Muslim dan lainnya) .
Termasuk ihsan atau kebaikan adalah melaksanakan amar makruf dan nahi munkar, dan memaafkan kesalahan orang lain.
ومن الاحسان إكرام الضيف والجيران وإيتاء ذي القربى
Dan juga memuliakan tamu dan tetangga dekat maupun jauh dan bersedekah ke آل القربى keluarga dekat.
dan dari ihsan/kebaikan itu juga termasuk lemah lembut dari seorang tuan atau majikan kepada khadim atau pembantunya bahkan kepada al bahaim atau binatang yang ada.
Kemudian masih pada surat An-nahl ayat 90 Alloh ta'ala melarang dari perbuatan yang keji, yaitu perbuatan dosa-dosa besar seperti kejahatan, pembunuhan, zina, Riba, menipu/al ghisy dan dosa-dosa besar lainnya. Dan juga seperti riya, sombong, mengkultuskan atau memohon kepada makhluk termasuk dari dosa besar. Dan melarang dari kemungkaran dan permusuhan.
Dan Mari kita berharap kepada Alloh agar mampu berbuat adil dan berbuat kebaikan serta manjauhkan kita dari perbuatan yang keji dan munkar serta permusuhan.
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.