Hari ini udara diluar rumah terasa sangat panas dibanding sebelumnya. Sengatan matahari terasa kuat, binatang melata dibumi pun bersembunyi dibawah gorong-gorong kehidupan.
Peluh-peluh bercucuran mengalir deras dari si miskin yang tengah mengais rizki dibawah teriknya sinar matahari, peluhnya membuat punggung mengkilap bagai kaca yang disiram air dibawah terik.
Mungkin kini sang surya tengah marah, kepulan asap hitam dari pabrik terus membumbung, pabrik-pabrik tak peduli dengan rumah kecil punya si miskin yang ada disekitarnya. Ia tetap congkak dan sombong kaya si pemiliknya, tak peduli dengan lingkungan sekelilingnya.
Benar, matahari tengah marah, tak seperti biasanya, ia keluarkan setiap energinya, tanpa ampun memebri pelajaran pada manusia-manusia congkak yang tak peduli dengan lingkungan dan alamnya, hingga berimbas pada si miskin itu.
Di bawah pohon yang kumal daunnya tak bisa menghilangkan panasnya terik matahari siang ini, semua dilibas olehnya. Bahkan baying-bayangku pun takut lari dari terik matahari.
Inilah sebagian gambaran dari panas yang kecil di bumi, manusia sudah dibuatnya seperti cacing dalam wajan penggorengan, menggeliat sana-kemari mencari perlindungan.
Belumkah kita mendengar Seperti dalam sabda Rasulullah Saw ; Pada hari kebangkitan tersebut manusia akan dibangkitkan dalam 3 kelompok : kelompok yang berkendaraan, kelompok yang berjalan kaki dan kelompok yang berjalan dengan wajahnya , seorang sahabat bertanya bagaimana mungkin mereka bisa berjalan dengan wajah mereka ya Rasulullah..? Beliau menjawab ; Allah SWT yang menjadikan mereka berjalan dengan kaki, pasti mampu membuat mereka berjalan dengan wajah, Subhanallah....!
Matahari diterbitkan oleh Allah SWT tepat diatas kepala mereka dengan jarak hanya 2 busur sehingga manusia terpanggang oleh teriknya matahari yang intensitas panasnya telah dinaikkan dan keringatpun mengalir deras hingga menggenangi padang kiamat seiring dengan rasa takut yang luar biasa karena mereka akan dihadirkan dihadapan Allah SWT.
Keringat tersebut naik ke badan mereka masing-masing sesuai dengan tingkatan mereka dihadapan Allah SWT. Bagi sebahagian orang keringat akan menggenang mencapai lutut, bagi sebagian lain mencapai pinggang dan bagi sebagian lainnya mencapai lubang hidung bahkan ada sebagian manusia nyaris tenggelam didalamnya.
Kita tidak tahu setinggi apakah keringat kita nanti, karena keringat yang belum kita cucurkan untuk berjuang dijalan Allah SWT seperti melaksanakan ibadah haji, jihad, puasa, sholat di malam hari, memenuhi kebutuhan seorang muslim dan menanggung akibat dari menegakkan amar makruf nahi mungkar, akan dialirkan keluar oleh rasa takut dan malu dipadang kiamat nanti. Subhanaalah..!
Bagi orang yang beriman akan diberikan syafaat oleh Muhammad, syafaat itu berupa:
- Dipercepatkan pembicaraan dan dipermudahkannya memasuki Surga,
- Ditambahkan timbangan pahala supaya lebih berat daripada dosa,
- Dimasukkan ke Surga tanpa hisab.
Manusia yang menerima syafaat di Mahsyar adalah orang Islam yang selalu berzikir, bershalawat kepada Muhammad, ikhlas membantu orang yang sedang kesulitan.
Tujuh orang yang mendapatkan naungan
Di Mahsyar dengan suhu yang sangat panas di hari hisab, tentulah para manusia menjadi bingung dan panik ingin mencari tempat perlindungan. Dan pada hari itulah manusia akan berkata: "Ke mana tempat lari?". Dalam Al-Quran disingkapkan dengan tegas dan jelas sekali perihal keadaan itu sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Qiyamah: 10-11:
"Pada hari itu manusia berkata: "Kemana tempat lari?" Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung!" Tetapi dengan kehendak Allah akan terdapat beberapa orang yang mendapatkan naungan, tetapi tidak semua manusia dapat berteduh di bawahnya, itu merupakan rahmat Allah dan naungannya. Ada tujuh orang yang akan mendapatkan naungan dari Allah dengan rahmatNya pada hari yang tiada naungan selain naunganNya ialah :
- Penguasa/ pemimpin yang adil.
- Seorang remaja yang mengawali keremajaannya dengan beribadah kepada Allah.
- Seorang lelaki yang hatinya dipertautkan dengan masjid-masjid.
- Dua orang yang saling cinta-mencintai karena Allah, yakni yang keduanya berkumpul dan berpisah kerana Allah.
- Seorang lelaki yang ketika dirayu oleh wanita bangsawan lagi rupawan, lalu ia menjawab: "Sesungguhnya aku takut kepada Allah".
- Seorang yang mengeluarkan sedekah dan disembunyikan, sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat oleh tangan kanannya itu (artinya dia bersedekah dan tidak menceritakan sedekahnya itu kepada orang lain).
- Seorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, sehingga kedua matanya mencucurkan air mata."
Selain itu juga seseorang yang suka membaca al-Quran pada hari akhirat dijamin akan diberikan syafaat ketika memerlukan pertolongan di padang mahsyar. Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah al-Quran, karena pada hari kiamat nanti akan datang untuk memberikan syafaat kepada para pembacanya." (Hadis riwayat Muslim).
4 komentar:
Semoga kita termasuk yang mendapat naungan .. aamiin :D
gak kebayang bagaimana rasanya,
berbuat terbaik sajalah
gak kebayang bagaimana rasanya,
berbuat terbaik sajalah
Amin... Semoga Rahmat Alloh dan Syafaat para rasulnya bisa menaungi kita ketika tidak ada lagi yang bisa memberi pertolongan di hari pembalasan...
Posting Komentar
terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.