9 Feb 2012

Salju antara Berkah dan Musibah

Kini Salju yang turun benar-benar membawa musibah di benua biru Eropa. Korban tewas akibat cuaca dingin ekstrem di seluruh Eropa hingga Senin (6/2/2012) mencapai 360 orang. Korban terus berjatuhan meski aktivitas warga berangsur-angsur mulai normal di kota-kota utama benua tersebut.

Salju yang semakin tebal menimbun kawasan pedesaan Catelu, di tenggara Bucharest.
Di Brussels, suhu udara sempat mencapai minus 12 derajat celsius, Jumat malam, dan salju turun sepanjang malam yang membuat jalan-jalan tertutup lapisan es dan salju. Perjalanan kereta api antarnegara dari Belgia ke Belanda juga sempat dibatalkan akibat gangguan listrik dan jalur kereta api.

Bahkan, di kawasan Friesland di bagian utara Belanda, suhu sempat mencapai minus 23 derajat celsius. Tempat paling dingin pada Rabu malam tercatat wilayah Kvilda di Ceko di mana suhu anjlok ke minus 39,4 derajat. Layanan Cuaca PBB mengatakan, suhu akan tetap rendah sampai bulan depan.

Salju juga terus turun di Italia utara. Suhu turun hingga minus 25 derajat di tepi Danau Garda di Italia utara.

Tidak jauh seperti Eropa, negeri Sakura Jepang pun mengalami hal yang sama dalam menghadapi cuaca dingin ekstrim yang melanda negara itu.

Namun, Tidak seperti diatas, Salju di Maroko benar-benar membawa berkah, dimana dua tempat utama yang turun salju selalu diburu oleh wisatawan lokal Maroko maupun wisatawan asing.

Tempat wisata di Maroko pada musim dingin yang acapkali dikunjungi oleh wisatawan yang Pertama, Oukaimeden. Sebuah daerah pegunungan yang terletak di pegunungan atlas sekitar 80 km dari kota Marakech.

Michlifen, Ifrane
Kedua, Ifrane. Kota kecil yang baru dibangun tahun 1930 M. Orang-orang Maroko menyebutnya sebagai Swiss-nya Maroko, karena arsitektur perumahannya seperti rumah-rumah di Eropa.

Masing-masing dari kedua tempat wisata tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Sesuatu yang tidak ditemukan di Ifrane adalah kereta gantung. Kereta ini hanya didapatkan di Oukaimeden. Jadi, pelancong yang ingin merasakan naik kereta gantung di atas hamparan salju dipersilahkan memilih Oukaimeden.

Sedangkan bagi turis yang ingin menikmati keindahan kota-kota layaknya di Eropa dianjurkan memilih kota Ifrane. Sebuah kota kecil yang tenang nan cantik dilengkapi dengan pepohonan ala Eropa dan taman-taman yang bersahaja. Inilah yang tidak dimiliki oleh Oukaimeden. Oukaimeden hanya pegunungan yang bersalju dan sedikit perumahan khas maroko (flat) layaknya rumah-rumah kebanyakan di negara-negara Arab.

Ketika wisatawan di musim dingin mengunjungi kota Ifrane disayangkan jika tidak mampir ke daerah Michlifen dan hutan Cedres. Kedua tempat itu terletak tidak jauh dari kota Ifrane. Tepatnya 8 km di selatan Ifrane.

Di kedua tempat tadi pelancong di musim dingin dimanjakan dengan lautan salju dan pohon-pohon cemara yang berselimut putihnya salju. Mereka juga bisa berselancar-ria di kaki bukit-bukit salju. 

Masih banyak daerah bersalju di Maroko ketika musim dingin tiba. Seperti daerah pegunungan Atlas dan dataran-dataran tinggi lainnya. Biasanya salju mulai turun di awal bulan Januari dan pertengahan Februari.

0 komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah meninggalkan tilasan disini.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes