9 Jan 2010

Semua Tentang Waktu

Kita semua tahu, bahwa bumi ini akan terus berputar, dan matahari pun akan terus berjalan, siang dan malam pun akan terus bergantian, mereka bergerak secara teratur pada tempatnya, sampai waktu akhir tiba.


Dan kita juga tahu, bahwa waktu itu akan terus berjalan, dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke jam,dan seterusnya. Ia bergerak secara teratur , waktu tak akan berjalan cepat ataupun berjalan lambat, tak akan berbertambah ataupun juga berkurang, tapi mengapa banyak orang bilang tak punya waktu…!

Seperti halnya benang emas yang begitu berharga demikian pula setiap menit dan detik dari waktu kita, yang tak akan kembali walau satu detik pun.

Banyak orang bilang tentang waktu:
Orang Barat bilang: ”Time is money” , maka bagi siapa saja yang menyia-nyiakan waktu maka ia termasuk orang yang mendapat kerugian.
Orang Arab bilang: “الوقت كالسيف” waktu itu pedang, maka bagi siapa saja yang tidak bisa menggunakan waktu untuk memotong, maka ia akan terpotong oleh waktu.
Ahli Kesehatan bilang: ” waktu adalah obat”, maka orang yang menyia-nyiakan waktu maka itulah orang yang terkena penyakit.
Ahli Pendidikan bilang: “waktu adalah ilmu” bagi siapa saja yang meninggalkan waktu, maka itulah orang yang bodoh.
Tapi orang yang bodoh juga bilang; ” waktu adalah jam!!!” karena orang bodoh tak tahu waktu kalo ngga melihat jam.
Kalo orang pintar bilang: ”orang pintar minum tolak angin”, ngga tahu apa maksudnya tuh?.

Kalo Orang Indonesia banyak yang bilang: ” waktu adalah waktu”

Tapi Ungu juga bilang:”Dan demi waktu....”
Begitulah banyak orang bilang tentang waktu,dan kita semua tahu tentang waktu, terserah mau bagaimana kita memaknai waktu. Tapi memang benar secara alamiah, peredaran waktu akan terus berlangsung, sama sepertihalnya dengan air pantai yang selalu pasang surut tanpa menunggu komando, karena itu siapa pun harus bisa memanfaatkan peluang yang di tawarkan dengan sebaik-baiknya.
Tapi pesan saya sih Cuma:”never put off till tomorrow what you can do today”
Jangan menunggu hingga hari esok apa yang anda dapat lakukan hari ini, “tomorrow never comes”, hari esok tak akan pernah datang, karena kita hidup hanya pada masa sekarang(hari ini), hari esok dan hari kemarin hanya ada dalam pikiran manusia. Oleh karena itu, apa yang bisa anda lakukan hari ini, lakukanlah sebaik-baiknya, karena esok sebenarnya tak pernah ada.

2 Jan 2010

Hikmah Tolong-Menolong

Kehidupan manusia di seluruh pelosok alam ini tidak dapat lari dari suasana dan keadaan yang berbeda-beda, yaitu ada yang kaya, miskin, kuat dan lemah, ada yang sehat dan ada yang sakit, ada pula yang tua dan ada pula yang masih muda, ada yang alim dan ada yang jahil. Golongan-golongan ini senantiasa berhajat dan saling memerlukan antara satu sama lain.

Sebab itulah agama Islam sangat menggalakkan kepada umatnya baik laki-laki ataupun perempuan supaya memberi pertolongan karena perbuatan itu merupakan suatu kemuliaan yang amat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan jadikanlah pertolongan itu sebagai satu sifat kebiasaan dalam pergaulan.. Sesungguhnya Islam amat menggalakkan umatnya supaya berlomba-lomba terhadap amalan-amalan kebaikan yang memberi manfaat kedua belah pihak semasa hidup di dunia dan juga di akhirat nanti, seperti firman Allah s.w.t.:
‘Tolong-menolonglah kamu dalam perkara kebaikan dan ketaqwaan, dan jangan sekali kaii kamu memberi pertolongan di atas perkara kejahatan dosa yang membawa kepada perseteruan, dan takut olehmu akan Allah. Sesungguhnya Allah akan mengenakan seksaan yang amatdasyat.’ (Surah Al-Maidah: 2)

Muhasabatun nufus (Introspeksi diri)


Kesucian dan kebersihan jiwa tergantung pada muhasabahnya. Al Hasan Al Bashri berkata; “Sesungguhnya, orang mukmin itu -demi Allah- kamu tidak menyaksikannya, kecuali sedang mengawasi dirinya sendiri. Apa yang saya maksudkan dengan ucapan ini? Apa yang saya inginkan dengan makan ini? Apa yang saya inginkan dengan masuk ke sini atau keluar dari sini? Apa urusan saya dengan ini? Demi Allah, saya tidak kembali kesini? atau sejenis ucapan ini..." Maka dengan muhasabah seseorang itu bisa mengetahui aib dan kekurangannya, hingga ia mampu berusaha dalam memperbaikinya.”

Muhasabah ada dua macam
* Muhasabah sebelum beramal.
Yaitu berpikir dan merenung ketika ada kehendak dan semangat; dan tidak segera beramal, kecuali setelah menjadi jelas keutamaannya dibanding dengan meninggalkannya.
* Muhasabah setelah selesai beramal. Ini meliputi,
- Muhasabah mengenai ketaatan yang belum dikerjakan secara sempurna.
- Muhasabah mengenai perbuatan yang sebaiknya ditinggalkan (tidak dikerjakan)
- Muhasabah mengenai perkara mubah / biasa, mengapa mengerjakannya? Apakah hal itu dimaksudkan untuk Allah, kehidupan akhirat, ataukah dunia?

1 Jan 2010

Celakalah orang yang shalat



Mengapa ketika seseorang yang melaksanakan shalat malahan dikatakan orang yang celaka? Seperti dalam surat al- Ma’un ayat 4 yang artinya "Maka celakalah orang yang shalat". Pada ayat berikutnya di jelaskan bahwa orang yang mendapat celaka dalam shalatnya :"(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya."

Saahuun; asal arti katanya ialah lupa. Artinya dilupakannya apa maksud dari shalat itu, sehingga meskipun dia mengerjakan shalat, namun shalatnya itu tidaklah dari kesadaran akan maksud dan hikmahnya.

Yang di maksud celaka adalah apabila seseorang telah melakukan shalat, tetapi shalat itu tidak membawa manfaat dan kebaikan sama sekali; karena tidak dikerjakannya dengan sungguh-sungguh ; masih setengah-setengah dalam menjalankannya ; tidak peduli apakah shalatnya sudah benar atau tidak, dan shalat hanya penggugur kewajiban saja. Tidak timbul dari kesadarannya sebagaiseorang Hamba Allah, "maka laksanakanlah shalat shalat karena tuhanmu"(QS. al-Kaustar ; 2), yang sudah sewajarnya dia memperhambakan diri kepada Allah dan mengerjakan shalat sebagaimana yang diperintahkan Allah dengan perantaraan Nabi-Nya. Pernah Nabi s.a.w. melihat seorang sahabatnya yang terlambat datang ke mesjid sehingga ketinggalan dari shalat berjamaah, lalu dia pun shalat sendiri. Setelah dia selesai shalat, Nabi s.a.w. menyuruhnya mengulang shalatnya kembali. Karena yang tadi itu dia belum shalat. Dia belum mengerjakannya dengan sesungguhnya.


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes