25 Jan 2009

Prestasi Dalam Hidup

Dalam keseharian, kita sering kali menemukan keluh kesah atau kekecewaan seorang hamba dalam menjalani hidupnya. Di antaranya ketika menghadapi permasalahan di dunia kerja, khususnya di perkantoran.

Di kantor, biasanya terdapat dua posisi atau jabatan yang membedakan ruang lingkup kerja, yaitu seorang pimpinan dan seorang bawahan. Kedua posisi ini masing-masing mempunyai ruang lingkup dan karakter yang berbeda. Sedangkan, kesamaannya adalah keinginan mereka meraih prestasi.

Untuk meraih prestasi, mereka kadangkala lupa akan adanya masalah dalam menjalankan tugasnya yang mengakibatkan kegagalan. Kebanyakan orang menilai sebuah prestasi itu identik dengan hadiah yang nyata, kekayaan yang berlimpah, ditambah tepukan tangan, serta pujian manusia. Jadi, saat mereka menemui kegagalan, pastilah amat kecewa karena mereka merasa sudah bekerja dengan maksimal.

Maaf...

Ajaran Islam sangat concern terhadap permasalahan maaf-memaafkan, di mana ia merupakan suatu dimensi sosial kehidupan yang menurut Al-Quran sangat sentral untuk ditegakkan. Karena dari sinilah kehidupan kemasyarakatan yang sehat dimulai. Jika suatu masyarakat telah tumbuh saling curiga, fitnah, dan semangat balas dendam, maka sebuah pertanda bahwa masyarakat tersebut sedang sakit. Alhamdulillah, kiranya penyakit ini semakin menjauh dari kehidupan masyarakat kita. Sehingga kedamaian yang kita dambakan insya Allah sebentar lagi terwujud.

Salah satu hikmah silaturahmi adalah menjaga hubungan yang terjalin dengan baik agar tidak mengalami kerentangan yang bisa manimbulkan permusuhan dan perselisihan antara satu pihak dengan pihak yang lain. Hikmah ini merupakan hikmah yang terbesar diantara hikmah-hikmah yang lain. Dan hikmah yang satu ini sangat dibutuhkan oleh bangsa kita yang sekarang sedang mengalami keretakan antara berbagai pihak, karena saling curiga dan saling menuduh satu sama lain.

Lebih jauh kita perlu meneladani sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW yang menggambarkan akhlak Al-Quran. Setelah berhasil menaklukkan kota Makkah dalam peristiwa pembebasan kota Makkah dan memegang tampuk kekuasaan tertinggi, Rasulullah sama sekali tidak menyimpan dendam. Sebagai pemimipin yang didukung penuh oleh kekuatan rakyat, Rasulullah dapat berbuat apa saja kepada musuhnya. Namun, beliau justru memaafkan mereka yang telah menyakiti dan berbuat aniaya kepada dirinya, keluarganya, dan para pengikutnya. Dengan kekuatan maaf, beliau berhasil membangun rekonsiliasi, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melupakan masa lalu dan membangun masa depan. Rasulullah berhasil.
Selanjutnya kekuatan maaf juga mampu membesarkan Afrika Selatan melalui tokohnya, Nelson Mandela. Setelah sukses menumbangkan rezim apartheid dan memegang tampuk kekuasaan dengan slogan healing the past, facing the future, Mandela berhasil membangun rekonsiliasi nasional. Mandela pun berhasil.

Belajar dari sejarah tersebut, tentunya kita dapat melakukan hal yang sama dengan memulainya dari hal yang paling kecil sampai kepada hal yang lebih besar. Mulai dari hal yang bersifat individu sampai kepada hal yang bersifat kepentingan nasional. Mulai dari lingkungan terdekat sampai ke lingkungan terjauh sekalipun.

Oleh karenanya, kita sebagai kaum Muslimin dengan kesadaran penuh saling maaf-memaafkan kepada sesama dalam rangka memulai hidup baru. Mungkin sikap seperti ini masih sangat berat untuk dilaksanakan, tetapi kalau kita mampu bersikap sebagaimana yang telah diteladankan Nabi Muhammad SAW, maka insya Allah rahmat Allah akan senantiasa lebih dekat dengan kita semua.

Bukankah Allah SWT senantiasa mengingatkan kepada kita semua bahwa sesuatu yang kita benci itu, belum tentu itu buruk bagi kita dan bisa jadi membawa kebaikan bagi kita, dan juga pada sesuatu yang kita senangi, belum tentu itu baik bagi kita dan bisa jdi malah membawa keburukan bagi kita. Inilah hikmah kehidupan di balik sikap saling memaafkan, di mana pada dasarnya sikap ini akan melahirkan implikasi terhadap suasana batin yang menyenangkan bagi semua pihak dan lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya apabila kita melakukan kesalahan, maka segeralah meminta maaf dengan niat yang tulus.

Dengan saling memaafkan tercipta suasana batin yang kondusif antara berbagai pihak. Karena pada dasarnya persoalan maaf-memaafkan bukanlah semata urusan perkataan, melainkan juga adanya suasana batin yang kondusif, sehingga mampu mendorong terciptanya kesadaran yang tulus untuk memberi dan menerima maaf.

Pandangan Islam Terhadap Hijab


Ada satu hal yang harus diperhatikan dalam islam, bahwa islam membatasi dalam kelezatan materi, sedangkan dalam masalah kelezatan dan kesempurnaan spiritual tidak seperti itu. Tidak hanya dalam hal busana, tetapi dalam semua hal islam tidak mengenal “sesuatu yang tanpa batas”, fungsi minimal hijab adalah tidak mengizinkan kepada pihak lain untuk menikmati tubuh dirinya secara tidak sah dan ini akan membuat manusia selalu mencari kelezatan rasionalis.

22 Jan 2009

Lagu E DHAYOHE TEKA

E dhayohe teka e gelarna klasa,
e klasane bedhah,
e tambalen jadah,
e jadahe mambu e pakakna asu,
e asune mati e buwangen kali,
e kaline banjir e buwangen pinggir,
e pinggire lunyu e yo golek sangu,
(Sunan kalijaga)

Tembang kasebut menehi gambaran marang umat Islam menawa dhayoh utawa tamu yaiku wulan Romadhan wis teka, mula kabeh umat Islam supaya mapag utawa methukake kanthi gembiraning ati jalaran bakal ketemu karo wulan kang kebak barokah lan kamulyan. 

Makna Kemerdekaan Anak Manusia dari Nusakambangan

Kata ”Nusakambangan” bagi banyak orang menimbulkan kesan seram, menakutkan. Tempat pembuangan bagi penjahat kelas kakap, layaknya sebuah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seperti Pulau Alcatraz di Amerika Serikat.Tetapi bayangan itu akan sirna tatkala kita berkunjung kepulau yang terletak diselatan kabupaten Cilacap propinsi Jawa Tengah ini.

Pulau Nusakambangan, Lingkungan yang hijau menyegarkan, pohon-pohon tumbuh dengan bebas, belum tersentuh oleh tangan-tangan jahil manusia, walau memang didalam pulau ini terdapat beberapa LP, diantaranya Lapas Batu (dibangun 1925), Lapas Besi (dibangun1929), Lapas Kembang Kuning (tahun1950), dan Lapas Permisan yang tertua (dibangun 1908). Sebenarnya di Nusakambangan ada sembilan Lapas, namun lima di antaranya, yaitu Nirbaya, Karang Tengah, Timus Buntu, Karang Anyar, dan Gleger telah ditutup beberapa waktu lalu.

Pulau Nusa Kambangan

Nusa Kambangan adalah nama sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) berkeamanan tinggi di Indonesia. Nama pulau Nusa Kambangan siambil dari kata Nusa yang berarti pulau, dan Kambangan yang berarti terapung, atau pulau yang terapung di atas permukaan laut. Pulau ini masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap yang terletak di bagian selatan dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia, . Untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus di Cilacap selama kurang-lebih lima menit. Pelabuhan feri pulau ini bernama Wijayapura.
Semula terdapat sembilan LP di Nusa Kambangan (untuk narapidana dan tahanan politik), namun kini yang masih beroperasi hanya tinggal empat, yaitu LP Batu (dibangun 1925), LP Besi (dibangun 1929), LP Kembang Kuning (tahun 1950), dan LP Permisan (tertua, dibangun 1908). Lima lainnya, yaitu Nirbaya, Karang Tengah, Limus Buntu, Karang Anyar, dan Gleger telah ditutup. Wilayah selatan pulau menghadap langsung ke Samudera Indonesia dengan pantai berkarangnya dan ombak besar. Wilayah utara menghadap Cilacap dan dikelilingi kampung-kampung nelayan sepanjang hutan bakau, antara lain Kampung Laut dan Jojog.
Penghuni Nusakambangan hanya para narapidana dan pegawai LP beserta keluarganya, di bawah pengawasan Departemen Kehakiman dan Pemda Cilacap. Keluar-masuk pulau ini harus memiliki ijin khusus dengan prosedur tertentu. Anak-anak para pegawai bersekolah di SD yang tersedia di dalam pulau. Untuk meneruskan ke tingkat lanjutan (SMP, SMU, atau perguruan tinggi), mereka harus bersekolah di Cilacap atau kota lainnya di Pulau Jawa.
Pulau Nusa Kambangan, yang berstatus sebagai cagar alam, dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya yang sering digunakan untuk latihan militer, juga merupakan tempat habitat bagi pohon-pohon langka, namun banyak yang telah ditebang secara liar. Saat ini yang tersisa kebanyakan adalah tumbuhan perdu, nipah, dan belukar. Kayu pawlar yang hanya dapat ditemukan di pulau ini banyak dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas yang setara dengan kayu dari Kalimantan. Pulau Nusa Kambangan juga bisa dijadikan tempat wisata karena keindahan alam yang terdapat didalamnya yakni berupa hutan yang masih perawan serta keindahan lautnya. Selain itu pulau ini juga berfungsi untuk melindungi kota Cilacap dari keganasan ombak Laut selatan.
Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai "hutan ritual". Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di areal hutan bakau, ada semacam prasasti peninggalan jaman VOC. Di ujung timur, di atas bukit karang, berdiri menara mercusuar Cimiring dan benteng kecil peninggalan Portugis. Berbagai macam tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini. Nusa Kambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan wijayakusuma yang sejati. Dari sinilah nama pulau ini berasal: Nusa Kembangan, yang berarti "pulau bunga-bungaan".
Pelabuhan feri utama yang ada di Nusakambangan adalah Pelabuhan Sodong, khusus untuk kepentingan transportasi keluarga dan pegawai serta narapidana

Mengenal Jauh Kabupaten Cilacap


Kabupaten Cilacap, adalah salah satu kabupaten di propinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Cilacap.Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di barat.
Berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat, Cilacap merupakan daerah pertemuan Budaya Jawa (Banyumasan) dengan Budaya Sunda (Priangan Timur). Nusa Kambangan, sebuah pulau yang tertutup terdapat lembaga pemasyarakatan Kelas I, terdapat di kabupaten ini. Pulau ini sering juga disebut sebagai Al Catraz-nya Indonesia. Ada beberapa Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I yang masih aktif antara lain: LP Permisan, LP Kembang Kuning, LP Batu dan LP Besi.

Geografi
Kabupaten Cilacap terletak di antara 108o4’30” garis bujur timur dan 7o30’-7°45’20” garis lintang selatan. Beriklim tropis dengan curah hujan paling tinggi di bulan November dan paling rendah di bulan Mei. Temperatur maksimum 32,6o dan minimum 24,2 o. Dan kabupaten ini merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah, luas wilayahnya sekitar 6,6% dari total wilayah Jawa Tengah. Begitu luasnya sehingga kabupaten ini memiliki dua kode telepon yaitu 0282 dan 0280.
Bagian utara adalah daerah perbukitan yang merupakan lanjutan dari Rangkaian Bogor di Jawa Barat, dengan puncaknya Gunung Pojoktiga (1.347meter), sedangkan bagian selatan merupakan dataran rendah. Kawasan hutan menutupi lahan Kabupaten Cilacap bagian utara, timur, dan selatan.
Di sebelah selatan terdapat Nusa Kambangan, yang memiliki Cagar Alam Nusa Kambangan. Bagian barat daya terdapat sebuah inlet yang di kenal dengan Segara Anakan. Ibukota kabupaten Cilacap berada di tepi pantai Samudra Hindia, dan wilayahnya juga meliputi bagian timur Pulau Nusa Kambangan.
Kenyataan bahwa sebagian penduduk Kabupaten Cilacap bertutur dalam bahasa sunda, terutama di kecamatan-kecamatan yang berbatasan dengan Jawa Barat, seperti Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja, Patimuan, Majenang, Cimanggu, dan Karangpucung, menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah barat daerah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Berdasakan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah sungai Cipamali (yang saat ini sering disebut sebagai kali Brebes) dan sungai Ciserayu (yang saat ini disebut kali Serayu) di propinsi Jawa Tengah. Selain bahasa Indonesia, Bahasa Banyumasan, dan Bahasa Sunda, ada juga sebagian penduduk yang menggunakan bahasa Jawa dengan logat Yogya / Solo, ini bisa di temukan di sebagian daerah timur seperti di kecamatan Kroya, Binangun dan sekitarnya.

Pembagian Administratif
Kabupaten Cilacap terdiri atas 24 kecamatan, yang di bagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Desa-desa tersebar di 21 kecamatan, sedangkan kelurahan ada di 3 kecamatan eks kota administratip Cilacap. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu , Karang pucung, Sidareja, Gandrungmangu, Kedungreja, Patimuan, Cipari, Bantarsari, Kawunganten, Jeruklegi, Kesugihan, Maos, Sampang, Kroya, Adipala, Binangun, Nusawungu, Kampoeng laut, Cilacap Utara, Cilacap Tengah, Cilacap Selatan.
Ibukota Kabupaten Cilacap adalah Cilacap, yang terdiri atas kecamatan Cilacap Utara, Cilacap Tengah, dan Cilacap Selatan. Cilacap dulunya merupakan Kota Administratif, namun sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, tidak dikenal adanya kota administratif, dan Kota Administratif Cilacap kembali menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Cilacap.
Di antara kota-kota kecamatan yang cukup signifikan di Kabupaten Cilacap adalah: Majenang, Karangpucung, Sampang, Sidareja, dan Kroya. Majenang menjadi pusat pertumbuhan kabupaten Cilacap di bagian Barat sedangkan Kroya dan Sampang menjadi pusat pertumbuhan di Bagian Timur.
Wacana Pemekaran
Mengingat begitu luasnya wilayah Kabupaten Cilacap, pernah muncul wacana pemekaran di tengah masyarakat, dengan harapan agar urusan administratif bagi warga yang bertempat tinggal jauh dari ibukota dapat lebih ditingkatkan lagi pelayanannya. Jika terealisasi, pemekaran tersebut akan membagi wilayah Kabupaten Cilacap menjadi dua yakni:
# Kabupaten Cilacap, meliputi kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Kesugihan, Sampang, Maos, Kroya, Adipala, Nusawungu, Binangun.
# Kabupaten Cilacap Barat, meliputi kecamatan Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang, Cimanggu, Karangpucung, Sidareja, Gandrungmangu, Kedungreja, Patimuan, Cipari, Bantarsari, Kawunganten, Jeruklegi.

Transportasi
Dapat dikatakan, Kabupaten Cilacap memiliki sarana transportasi cukup lengkap, karena infrastruktur jalannya meliputi jalan darat (kereta api dan mobil/motor), laut (kapal), dan udara (pesawat terbang). Kabupaten Cilacap dilalui jalan negara lintas selatan Pulau Jawa, yakni jalur Bandung - Yogyakarta - Surabaya. Jalur Kereta Api juga melintasi wilayah ini. Stasiun Kroya adalah stasiun yang terbesar di Kabupaten Cilacap. Disini bertemu dua jalur kereta, dari Bandung dan dari Cirebon, menuju Yogyakarta / Surabaya. Di samping melayani transportasi penumpang, jalur kereta api ini juga melayani pergerakan barang baik itu semen, pupuk, BBM, dan produk industri lainnya
Transportasi angkutan darat dilayani oleh Jalan Nasional, Jalan Provinsi, Jalan Kabupaten, dan Jalan Poros Desa. Total Panjang Jalan di Kabupaten Cilacap lebih dari 2.000 km. Jalan Nasional dan Jalan Provinsi sebagaian besar dalam kondisi cukup baik dan baik. Di beberapa bagian ruas jalan nasional mengalami kerusakan ringan, sedang, sampai kerusakan berat, terutama jalan dari Kesugihan menuju Kota Cilacap. Jalur jalan Cilacap-Wangon via Jeruklegi juga mengalami kerusakan.
Cilacap memiliki sebuah lapangan terbang perintis yakni Tunggul Wulung, yang dalam rencananya akan dijadikan bandara komersial, sementara ini Perusahaan Merpati Nusantara Airlines melayani rute penerbangan Cilacap--Jakarta--Cilacap 7 kali dalam seminggu. Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap merupakan pelabuhan terbesar di pantai selatan Pulau Jawa. Ada 13 tempat pelelangan ikan di Cilacap, selain PPSC tersebut. Pelabuhan Tanjung Intan adalah pelabuhan ekspor-impor terutama untuk komoditas pertanian. Beberapa perusahaan besar memiliki pelabuhan khusus tersendiri, seperti Pelabuhan Minyak Pertamina UP IV, pelabuhan Semen milik Holcim, dll.

Perekonomian
Pertanian merupakan sektor utama perekonomian di Kabupaten Cilacap. Subsektor nelayan digeluti sebagian besar penduduk yang tinggal di pesisir pantai selatan. Cilacap adalah satu dari tiga kawasan industri utama di Jawa Tengah (selain Semarang dan Surakarta). Sektor perikanan laut masih harus banyak digali dan dimaksimalkan. Potensinya yang begitu besar masih belum banyak tersentuh.
Di Cilacap terdapat 5 industri terbesar diantara industri lain :
- Pertamina Unit Pengolahan IV
- Pabrik Semen HOLCIM
- Pabrik Tepung Panganmas Inti Persada
- PLTU Karangkandri
- Pengolahan Ikan PT Juifa Internasional
Dengan digalakkannya investasi, diharapkan banyak investor yang berkeinginan untuk menanamkan modal di Cilacap. Infrastruktur yang ada diharapkan lebih dapat ditingkatkan untuk mendukung program investasi tersebut. Di samping itu di Kota Cilacap sendiri telah tersedia Kawasan Industri yang terletak di Kelurahan Lomanis, Kecamatan Cilacap Tengah. Di kawasan ini masih tersedia lahan yang dapat dikembangkan untuk industri. Beberapa kawasan juga telah disiapkan untuk pengembangan Kawasan Industri Baru seperti di Desa Bunton Kec. Adipala dan di Desa Karangkandri Kec. Kesugihan. Menurut penelitian yang pernah dilakukan, industri di Cilacap banyak yang bersifat footloose, sehingga kurang memberikan dampak yang berarti bagi kesejahteraan penduduk di Kabupaten Cilacap sendiri.
Pekerja migran dari kabupaten Cilacap juga menyumbangkan banyak devisa, terutama karena kiriman uang mereka (remitan) ke daerah asal. Buruh migran tersebut berasal dari seluruh kecamtan yang ada. Untuk saat ini kencenderungan buruh migran menuju ke Asia Timur, tidak lagi ke Malaysia, Singapura atau Brunei Darussalam. Beberapa negara asia timur yang dijadikan tujuan adalah Korea Selatan dan Taiwan. Apabila dicermati, remitan dan devisa dari buruh migran tersebut (TKI/TKW) merupakan potensi ekonomi yang besar. Sebenarnya pemerintah daerah perlu mempersiapkan sumberdaya yang memadai agar pekerja migran dari Cilacap lebih banyak mengisi sektor formal di luar negeri. Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa remitan yang dikirimkan merupakan salah satu penggerak perekonomian di sebagian wilayah Kabupaten Cilacap. Untuk memperlancar keperluan itu, pemerintah pusat membangun Kantor Imigrasi.
Untuk kecamatan Dayeuhluhur dan Wanareja, kecenderungan migrasi tenaga kerja masih mengarah di kota-kota besar di Jawa Barat dan Jakarta (migrasi internal). Terutama untuk tenaga kerja laki-laki berangkat pada saat di desa sedang tidak ada pekerjaan di sektor pertanian. Buruh migran tersebut seringkali hanya sebagai buruh migran musiman.
Di samping sektor pertanian, pendapatan Domestik Regional Brutto (PDRB) Kabupaten Cilacap terutama diperoleh dari Sektor Industri, Gas, Listrik, dan Air Minum.

Pariwisata
Kabupaten Cilacap tercatat memiliki beberapa objek wisata yang kerap dikunjungi, baik oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Dari sisi budaya, setiap tahun Kabupaten Cilacap menyelenggarakan ritual Sedekah Laut yang diikuti oleh ribuan nelayan setempat, dan dihadiri oleh ratusan ribu orang dari berbagai daerah di Indonesia. Sedekah Laut ini dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cilacap.
Adapun objek wisata Kabupaten Cilacap yang dapat dikunjungi adalah:
# Hutan Payau
# Pantai Teluk Penyu
# Benteng Pendem
# Gunung Srandil
# Pantai Widara Payung
# Pantai Ranca Babakan
# Pantai Permisan Nusa kambangan
# Gunung Selok
# Rawa Bendungan
# Air Panas Cipari, dll
Bagi penggemar wisata kuliner, Cilacap mempunyai makanan khas yang cukup terkenal, di antaranya : tempe mendoan Cilacap, tahu masak, lotek (sejenis pecel), dan tahu brontak, krupuk tengiri, dages, sea food, kripik, sriping, lanting, sale gedhang(pisang), rujak uleg, dll.

Budaya dan Seni
Kebudayaan yang hidup di Kabupaten Cilacap pada umumnya sama dengan Kebudayaan yang ada di wilayah banyumas, budaya yang dinamakan Budaya Banyumasan. Didalam budaya ini terdapat unsur-unsur dari agama islam, kejawen dan animisme. Diantara Upacara Adat yang terdapat di wilayah ini antara lain : Sadranan, Rajaban, Sura, Ruwahan.
Kesenian yang terdapat di cilacap antara lain:
# Lenggeran
# Calung Banyumasan
# Kenthongan
# Ebeg
# Wayang
# Barzanji / Berjanjen
# Dalang Jemblung
# Campursari
# Sintren
# Salawatan Jawa
# Cowong / Bentha benthi
# Tundan Belis dll.
Legenda, Mitos, dan Cerita Rakyat yang ada di wilayah Kabupaten Cilacap antara lain:
- Nyi Roro Kidul
- Wijayakusuma
- Cilacap kelelep
- Legenda Goa Ratu
- Legenda Goa Putri

20 Jan 2009

Tembang Cublak-Cublak Suweng

cublak suweng suwengira,

sigelenter mambu ketundhung mundhing,

empak empong lira-liru,

iyeku swasananta,

mlebu metu ingaran lira-liru,

ing suwung kang mengku ana,

mungguh sajroning ngaurip

(Sunan Kalijaga)

Urip lan nafas, ora bisa dipisahake. Lukisan nafas urip kuwi bisa dirunut saka pangerten tembung cublak kang tegese wadhah, suweng bisa saka tembung suwung, sigelenter tegese terus mlaku ora mandheg, mundhing yaiku kebo utawa gudel. Yen ditegesi kabeh, yaiku manungsa urip kuwi mesthi ana nafas sing mlebu-metu jalaran manungsa kuwi bodho kaya kebo, jalaran ora bisa ndeleng kabeh mau nanging cetha ana, ana sing ora ana/katon. Kamangka nafas kuwi empak empong tumanem, mlebu-metu ana sajroning badan. Mlebu-metune nafas mau sajake wis biasa, yen manungsa ora sadar utawa mangerteni sejatine ana sing ngatur nafas kuwi yaiku Gusti Allah Kang Maha Pirsa. Kanthi mangkono ing wulan pasa iki manungsa diajab, sadar ngenani asal-usul sahengga nambahi sangu utawa ibadah marang Allah. Mula sebab kuwi manungsa jroning mecaki panguripan kudu tansah nyekeli hakekate urip, urip ora kudu seneng-seneng mung wae urip kuwi kudu dilakoni kanthi rasa seneng. Aja seneng sing keluwihan, jalaran mung bakal nuwuhake rasa lali. Sing wigati kanthi mangerteni asal-usul kedadeyan, manungsa bakal luwih insyaf menawa urip kuwi kudu dilakoni kanthi ibadah.

Hidup dan nafas tidak dapat dipisahkan. Lukisan nafas bisa dirunut dari pengertian kata Cublak yang artinya wadah, suwenge berasal dari kata suwung (ruang yang berudara tapi sepi/ sunyi), sigelenter maksudnya jalan terus tiada henti, mundhing yaitu kerbau atau gudel (anak kerbau). Kalau diartikan semuanya adalah manusia hidup mesti ada nafas yang keluar masuk karena manusia itu bodoh spt kerbau, karena tidak dpt melihat semua tadi padahal sudah jelas ada, ada yang tidak kelihatan/tampak. Padahal nafas itu ada didlm tubuh manusia. Keluar masuk tadi sebenarnya sudah biasa, tetapi manusia tidak sadar atau memahami yang sebenarnya ada yang mengatur nafas tadi, yaitu Allah Yang Maha Melihat. Disitulah di bulan puasa itu manusia diminta dan disuruh untuk sadar terhadap asal usul sehingga menambah bekal ibadah kepada Allah. Oleh karena itu manusia didalam menghadapai kehidupan ini harus dapat memegang hakekat hidup, hidup tidak harus senang-senang saja, hidup itu harus dijalani dengan rasa senang. Jangan suka berlebihan, nanti akan menimbulkan lupa diri. Yang lebih baik memahami asal usul kejadian, manusia akan mendapatkan kesadaran yang lebih kalau hidup itu harus dijalani dengan ibadah.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes